Agar Menang, Clinton Harus Meniru Jiwa Perjuangan Sanders

Apa yang Bernie Sanders perjuangkan? Selain pidato inspiratif, seorang calon presiden Amerika Serikat (AS) harus memiliki rencana kebijakan dan program kerja yang jelas. Namun, pada suatu pertemuan dengan dewan redaksi New York Daily News, Sanders tidak dapat menjelaskan rencana kebijakannya secara spesifik dan jelas, tanpa membuat negara bangkrut.

Pemilih Biasa Merasa Tersisihkan oleh `Superdelegate`

Selama bertahun-tahun, baik Partai Demokrat maupun Republik telah menggunakan proses berbelit untuk memilih calon presiden, proses yang hanya melibatkan pemilih biasa secara tidak langsung. Ketika rakyat Amerika berbondong-bondong memilih kandidat dari luar partai, gerakan ini dibatasi oleh aturan main partai, dan mereka disadarkan dengan realitas. Kebingungan dan kemarahan mereka menambah kerentanan pemilihan umum atas tuntutan keadilan dan kesetaraan.  

Sanders Kalahkan Clinton di Wisconsin, Apakah Berpengaruh?

Bernie Sanders menang telak di pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di Wisconsin, hari Selasa (05/04) lalu, yang merupakan kemenangan ketujuh dari delapan pertarungan melawan Hillary Clinton menuju pertarungan penentu di New York pada 19 April nanti. Kemenangan Sanders dalam dua minggu berturut-turut ini berperan penting untuk membuktikan bahwa ia bisa menjadi ancaman serius bagi Clinton sampai konvensi Partai Demokrat pada bulan Juli di Philadelphia.

Kartu As Donald Trump untuk Fox News

Ketika bakal calon presiden Partai Republik Donald Trump menyerang Fox News dan pembawa beritanya, Megyn Kelly, musim panas lalu, banyak pengamat politik melihat manuver tersebut sebagai awal kampanye Trump. Mengapa orang yang mengejar nominasi presiden dari Partai Republik menyerang jaringan media yang memiliki pengaruh besar terhadap elektorat Partai Republik?  

Gaduh

Presiden Joko Widodo disarankan untuk mengambil langkah yang bijak untuk meredam kegaduhan di kabinet. Tak perlu langsung menindak semua pihak, Jokowi harus lebih dulu menentukan mana menteri yang sebenarnya salah. Jangan sampai kegaduhan berakhir begitu saja, ya sudah yang penting diam. Atau semua yang ribut diganti, tapi perlu dicari siapa yang benar siapa yang salah, kata Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pereira awal Maret 2016 yang baru lalu.  

Ruang Konkret

Ruang konkret yang bernama Kota Cirebon merupakan manifestasi atas ruang imajinasi dan sejumlah teoritis mengenai kemajuan. Kemajuan dalam pengertian yang tidak sekadar memaknai namun melengkapi dinamika sosial ekonomi masyarakatnya. Kota yang berada di batas Propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah serta terletak di tepi Laut Jawa itu sesungguhnya menjanjikan sejumlah harapan dan impian. Harapan dan impian untuk kenyamanan masyarakat dalam berusaha mencari penghidupan. Salah satu potensi besar yang dapat mewujudkan impian tersebut adalah pelabuhan Cirebon. Pelabuhan yang dapat dikatakan telah lama tidur dari aktivitas yang seharusnya berlangsung. Pelabuhan yang kerap berubah nama (Muara Jati, Tanjung Mas, Pelabuhan Cirebon) itu sudah hampir 30 tahun tersia-sia. Padahal apabila didayagunakan secara optimal, ia tidak saja mampu memberi penghidupan bagi masyarakat melainkan mampu meningkatkan daya saing Kota Cirebon dalam percaturan ekonomi nasional.  

Dukung Kaum LGBT Sembuh!

Pergulatan bahasan terkait Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan perdebatan lampau yang sempat mengalami pasang surut. Saya katakan pasang surut, karena memang sempat menjadi diskusi hangat pada kurun waktu tertentu dan mendingin pada waktu yang lain. Awal 2016, bahasan ini sempat kembali mengemuka menjadi bahasan publik secara luas setelah muncul publikasi aktivitas komunitas yang menamakan diri Support Group & Research Center on Sexuality Studies (SGRC) yang sempat mendapat respon publik sebagai aktivitas pencatutan nama institusi pendidikan. Pasalnya SGRC menyandingkan nama Institusi setidaknya di UI dan UIN, sehingga terkesan suatu lembaga Riset Resmi milik kampus tersebut. Publikasi SGRC yang dituduh mencatut nama institusi tersebut.

Sastra Di Bawah Kuasa Politik

SASTRA pada tahun 2015 sepertinya dihadapkan pada sejumlah tantangan. Tantangan dimaksud merujuk kepada sepinya polemik sastra Indonesia sebagaimana tahun 1990-an yang lalu. Masyarakat sastra bagai tenggelam oleh hiruk pikuk parade politik nasional yang berimbas pada sastra sunyi. Kesunyian yang sesungguhnya dapat disibak seandainya masyarakat sastra dan pegiat seni mampu berdiri di atas kaki sendiri secara ekonomi.  

Hitung Cepat dan Petahana

Keberadaan lembaga hitung cepat bisa menjadi pemicu kecurangan bakal calon yang secara finansial memberikan sejumlah uang untuk memenuhi keinginannya, yakni menjadi pemenang pilkada. Inilah yang mengganggu proses demokratisasi Indonesia. Manakala pesta politik masih tetap dipolitisasi demi dan untuk kepentingan kekuasaan. Biasanya langkah ini dilakukan oleh calon petahana. Mungkin lantaran ia telah menyiapkan dana besar bagi kemenangannya. Dan itu bisa direkayasa dengan menggunakan keuangan daerah. Misalnya melalui OPD (organisasi perangkat daerah, misalnya kantor-kantor dinas di bawah pemda), sang calon yang berasal dari  petahana “memaksa” untuk memasang baliho, poster, dan penyediaan alat peraga lain yang diperlukan. Celakanya jika berupa uang yang dibagikan langsung kepada pemilih. Kondisi ini tentu memunculkan pertanyaan, kenapa calon petahana begitu sulit disaingi oleh calon baru? Ini tentu saja tidak menyehatkan demokratisasi di Indonesia, selain tidak menjunjung asas keterbukaan. Misalnya penggunaan dana daerah yang bersumber dari APBD setempat.  

Perlukah Museum Kota

NOVEMBER tahun ini saya diundang menjadi satu dari 20 peserta Focus Group Discustion (FGD) yang diadakan pada sebuah hotel bintang di Kota Cirebon. Temanya ialah Diorama Pemerintahan Kota Dalam Khasanah Arsip. Pelaksananya Badan Kepustakaan dan Arsip Daerah. Peserta diambil secara acak dari berbagai profesi. Dibuka oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Kota Cirebon karena pada saat yang sama walikota menghadiri acara lain. Keberadaan museum setahu saya tidak lepas dari babak sejarah Indonesia. Gedung Gajah di Merdeka Barat Jakarta atau Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Bank Mandiri di Kota Tua Jakarta adalah pencerminan sejarah perjalanan bangsa dalam beberapa episode. Soalnya, kemudian Kota Cirebon yang masih tertatih-tatih membangun ekonomi seketika dikejutkan hendak membangun museum pemerintahan kota. Adakah relevansinya dengan skala prioritas pembangunan masyarakat? Dengan kata lain manakala Indeks SDM masyarakat Kota Cirebon masih jauh tertinggal dibanding Kota Bandung, mengapa pemerintah Provinsi Jawa Barat berkehendak membangun museum?  

Pilkada Sebagai Persoalan Demokrasi

Watak dan mental kolektif masyarakat yang sekian abad dibentuk dalam kultur musyawarah mufakat tidak pernah menyiapkan orang untuk kalah apalagi dikalahkan. Musyawarah mufakat yang diklaim sebagai salah satu nilai khas bangsa ini lebih mendudukkan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya pada posisi setara, dimana menang atau kalah tidak selalu menjadi tujuan yang ingin dicapai. Tidak ada yang keluar dari proses musyawarah mufakat sebagai pihak yang kalah atau dikalahkan, apalagi dengan cara-cara curang seperti praktik jual beli suara atau politik uang (money politic). Nah, ketika bangsa dengan karakter dan moralitas kolektif yang sekian abad terbentuk seperti ini beralih dalam ketergesaan ke alam demokrasi liberal yang melegalkan kompetisi terbuka, muncullah masalah, timbullah aneka konflik, dan korban pun berjatuhan. Sebab kompetisi terbuka kadang tidak mengenal hukum, selain mengadopsi hukum rimba, di mana siapa yang kuat dalam modal ekonomi dan sosial bisa dengan mudah keluar sebagai pemenang. Kemunculan sang pemenang selalu diikuti pula oleh kehadiran mereka yang kalah atau dikalahkan. Mereka yang bisa jadi tidak memiliki cukup modal selain tekad untuk mencoba peruntungan belaka.  

Mengapa New York Penting bagi Sanders dan Clinton?

Clinton telah memenangkan lebih banyak negara bagian, mayoritas suara, dan delegasi, namun Sanders memiliki momentum. Sanders memenangkan 7 dari 8 pemilihan pendahuluan terakhir, termasuk pemilihan pendahuluan Wisconsin dan kaukus Wyoming pekan lalu. Namun, pemilihan pendahuluan New York tanggal 19 April dan serangkaian negara bagian lainnya pada 26 April memberikan kesempatan bagi Clinton untuk mengubah wacana, baik secara praktis maupun psikologis.

Tekanan Donald Trump terhadap Imigran akan Menjadi Bumerang

Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, telah mengemukakan detil rencana pembangunan tembok perbatasan antara AS dan Meksiko, jika ia menjadi Presiden AS. Trump menyampaikan, Meksiko harus membayar $5-10 millar untuk pembangunan tersebut, jika tidak, Trump berencana untuk memblokir pengiriman uang tenaga kerja Meksiko ke negara asalnya.

Apakah Sanders bisa Mengejar 988 Suara Lagi untuk Memenangkan Nominasi Partai Demokrat?

Setelah kemenangan besar berturut-turut di Washington, Alaska, dan Hawaii pada Sabtu lalu—hari terbaik sepanjang masa kampanyenya—Bernie Sanders mempersempit margin dengan Hillary Clonton. Namun, Sanders masih memiliki pekerjaan rumah yang panjang. Sanders membutuh 988 suara lagi—hampir 57% untuk memenangkan mayoritas suara pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.

Bukan Buih

SETIAP lembaga/ organisasi/ institusi pasti ada saatnya untuk memperbarui kepengurusan/ kepemimpinannya sesuai dengan AD/ART masing-masing. Pembaruan kepengurusan secara regular itu menandakan bahwa lembaga tersebut melaksanakan mekanisme kepengurusannya dengan baik. Sebaliknya jika kepengurusan suatu lembaga tidak berubah, konstan, atau tetap diisi wajah-wajah lama, mempertahankan status quo --maka lembaga tersebut mengalami stagnasi serta gagal dalam hal kaderisasi kepengurusan. Tidak terkecuali lembaga agama seumpama Muhammadiyah. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Cirebon 2010-2015 telah berakhir masa baktinya pada Sabtu 19 Maret 2016 dan Minggu 20 Maret 2016  menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di SMK Muhammadiyah Kota Cirebon di Jl. Syarif Abdurahman (dulu bernama Jl. Bahagia). 

Tak Sengaja Riya'

Dakwah semakin variatif. Tanya jawab masalah apa pun dapat dilakukan tanpa tatap muka. Anjuran amar makruf nahi munkar secara santai dilakukan sambil berbaring. Semoga kemajuan inkom ini menggerakkan kita untuk mampu menempatkannya dalam rangka memacu dan memicu keimanan (yang kadang mudah jatuh bangun) kita. Namun demikian, lantaran asiknya bermanja-manja dengan teknologi inkom, kita kebablasan. Kita menganggap bahwa memajang status di media sosial yang menceritakan amalan saleh kita sebagai sebuah kebajikan.

Mata Tertutup

Mata Tertutup Ini adalah cerita paling 'renyah' dari sineas Garin Nugroho. Sederhana, namun menyiratkan banyak makna. Diambil dari kisah nyata tentang kehidupan orang-orang yang terjebak dalam fundamentalisme agama. Tiga kisah tentang orang yang terjerat dalam gerakan Islam radikal. Kisah ini mengalir seperti omnibus yang masing-masing cerita saling tidak berhubungan, namun memiliki kesamaan kisah.   

Spiritualitas Pengajian Reboan

HAMPIR 3 (tiga) tahun Kawula Muda Nadhatul 'Ulama (Kamu NU) Cirebon menggelar pengajian tasawuf di Sekretariat Pengurus Cabang NU Kota Cirebon Jalan Aria Kemuning atau Jalan Garuda dekat Ampera. Kitab berbahasa Arab tanpa harakat, Syarah Iqodzul Himam menjadi referensi. Dengan kitab kuning itu jamaah diajak mendengar dan menyimak keterangan Dr. Sutejo Ibnupakar (yang akrab dipanggil Kang Tejo), guru sekaligus teman yang asik untuk diskusi. Nyatanya dalam rentang waktu cukup lama, kendati hanya tiap Rabu malam pengajian digelar 2 (dua) minggu sekali, bacaan baru sampai ke halaman 80. Ini membuktikan bahwa kitab tersebut memang menarik. 

Janji Politik Pemimpin

Pada sebuah kisah Jendral Soedirman menolak makan sup ayam yang diberikan ajudannya. Ketika itu ia bertanya, "Anak-anak makan apa?". Sang ajudan, Urip Sumoharjo menjawab, "Ubi rebus, Jendral". "Beri saya ubi rebus," kata Soedirman. Sang ajudan meneruskan alasannya, "Bapak perlu makanan ini. Bapak sedang sakit". Tetapi Soedirman berkata tegas, "Beri saya ubi rebus. Ini perintah!". Kisah itu tak lepas dari ingatan meski saya baca dari Majalah Panji Masyarakat tahun 70-an ketika ayahanda berlangganan majalah yang diasuh Buya Hamka itu. Pada kesempatan lain seorang kawan berkata, "Pemimpin iku kudu siap kempong. Tapi rayate kudu wareg". Perkataan itu faktanya sangat jauh dari kenyataan. Terbentang jarak panjang dan jeda tak berhingga. Karena umumnya pemimpin kenyang membiarkan rakyatnya lapar. Kalimat sarkas di atas terpaksa muncul lantaran fakta saat ini menyangkut kesenjangan orang berpunya dan kaum papa. Banyak resto, kafe dan rumah kuliner yang disinggahi konsumen bermobil bagus sementara kita tidak tahu berapa jumlah dapur rumah tangga rakyat yang tidak mengepulkan asap. Betapa banyak ekesekutif muda mengeluarkan uang menjamu tamu dan koleganya, sedangkan di sisi lain masih banyak rakyat mengeluh mahalnya harga satu kilogram beras.

Quo Vadis Freeport?

MELANJUTKAN kolom terdahulu saya di Beningpost yang berjudul “Kontrak Karya” dan “Catut”, pikiran kita mengarah ke PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Timia, Papua. Perusahaan tambang yang mulai beroperasi pada tahun 1966 ini selalu menjadi berita utama di negeri ini. terutama dalam kaitanya dengan silang sengkarutnya hubungan dengan penguasa negeri ini. Perusahaan yang berpusat di Phenix, Arizona, Amerika Serikat ini adalah raksasa di bisnis pertambangan dunia.  

Catut

Inilah bentuk ketidakadilan yang terus berlangsung di Indonesia. Dan pelakunya tidak lain adalah orang-orang terhormat yang dipilih rakyat untuk mewakilkan suaranya di parlemen. Bentuk ketidakadilan lantaran tidak saja menyakiti sejumlah pengusaha murni yang enggan berdekatan dengan kekuasaan, melainkan terpenting ialah keluar dari koridor yang semestinya. Semestinya anggota parlemen adalah sekumpulan orang hebat yang siap menjadi watch dog (anjing penjaga) yang siap menyalak apabila pemerintah melakukan kesalahan prosedur pembangunan. Atau mengingatkan jikalau kebijakan yang dilakukan pemerintah bertolak belakang dengan peraturan yang telah disepakati dengan DPR. Apa jadinya jika DPR bermain proyek? Apa jadinya jika uang/ dana aspirasi menciptakan sejumlah pengusaha yang bermuara dari partai politik? Sejak reformasi 1998 lalu berbagai proyek di perkotaan dikerjakan oleh pengusaha bermerk partai politik. Dinas Pekerjaan Umum menjadi pengawas atas pelaksanaan proyek. Suatu keadaan terbalik yang diciptakan dengan kesengajaan melalui peraturan yang dihasilkan dari rapat-rapat DPR/ DPRD.

Pahlawan

Bagaimana dengan Indonesia saat ini? Apakah masih butuh pahlawan untuk menaikkan devisa negara atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional? Ataukah untuk menjadi negosiator dengan pihak asing, terutama menyangkut kontrak karya? Masih perlukah pahlawan di zaman kini manakala kondisi bangsa tengah dilanda kegaduhan politik dan ekonomi yang berkepanjangan? Siapakah sosok pahlawan itu? Presiden Joko Widodo? Ketua DPR/ MPR? Ataukah sosok kiai yang sama sekali tidak terpublikasi karena beliau lebih suka berbuat amal shaleh ketimbang selfie di media elektronik dan media cetak?  


Ibrahim, Orang Dianggap “Gila” yang Jadi Nabi

Hartono Kohar, Penyuka Ziarah Kubur

Nabi Ibrahim dikenal sebagai bapaknya tiga agama Samawi: Islam, Kristen dan Judaism, maklum pembawa ketiga agama tesebut adalah keturunan nabi Ibrahim. Islam yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah keturunan Nabi Ismail, anaknya Ibrahim lewat istrinya Siti Hajar yang konon seorang budak wanita berkulit hitam, sementara Kristiani dan Judaism diterima oleh keturunan Ibrahim lewat istrinya Siti Sarah yang seorang wanita bangsawan cantik berkulit bersih. Jangan heran, kalau sebagian penganut Kristiani dan Judaism merasa mereka lebih tinggi dan memandang rendah kaum muslimin mengingat Nabi mereka lahir dari istri Nabi Ibrahim yang seorang bangsawan.

 

Jill Abramson

Agar Menang, Clinton Harus Meniru Jiwa Perjuangan Sanders

Jill Abramson, Kolumnis politik untuk media `The Guardian`, Editor senior di `New York Times`

Apa yang Bernie Sanders perjuangkan? Selain pidato inspiratif, seorang calon presiden Amerika Serikat (AS) harus memiliki rencana kebijakan dan program kerja yang jelas. Namun, pada suatu pertemuan dengan dewan redaksi New York Daily News, Sanders tidak dapat menjelaskan rencana kebijakannya secara spesifik dan jelas, tanpa membuat negara bangkrut.


Mengapa New York Penting bagi Sanders dan Clinton?

Clinton telah memenangkan lebih banyak negara bagian, mayoritas suara, dan delegasi, namun Sanders memiliki momentum. Sanders memenangkan 7 dari 8 pemilihan pendahuluan terakhir, termasuk pemilihan pendahuluan Wisconsin dan kaukus Wyoming pekan lalu. Namun, pemilihan pendahuluan New York tanggal 19 April dan serangkaian negara bagian lainnya pada 26 April memberikan kesempatan bagi Clinton untuk mengubah wacana, baik secara praktis maupun psikologis.

Jeremy W. Peters

Pemilih Biasa Merasa Tersisihkan oleh `Superdelegate`

Jeremy W. Peters, Koresponden kanal kampanye Pilpres 2016 untuk The New York Times

Selama bertahun-tahun, baik Partai Demokrat maupun Republik telah menggunakan proses berbelit untuk memilih calon presiden, proses yang hanya melibatkan pemilih biasa secara tidak langsung. Ketika rakyat Amerika berbondong-bondong memilih kandidat dari luar partai, gerakan ini dibatasi oleh aturan main partai, dan mereka disadarkan dengan realitas. Kebingungan dan kemarahan mereka menambah kerentanan pemilihan umum atas tuntutan keadilan dan kesetaraan.

 


Tekanan Donald Trump terhadap Imigran akan Menjadi Bumerang

Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, telah mengemukakan detil rencana pembangunan tembok perbatasan antara AS dan Meksiko, jika ia menjadi Presiden AS. Trump menyampaikan, Meksiko harus membayar $5-10 millar untuk pembangunan tersebut, jika tidak, Trump berencana untuk memblokir pengiriman uang tenaga kerja Meksiko ke negara asalnya.

Nick Gass

Sanders Kalahkan Clinton di Wisconsin, Apakah Berpengaruh?

Nick Gass, Penulis di portal berita Politico.com

Bernie Sanders menang telak di pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di Wisconsin, hari Selasa (05/04) lalu, yang merupakan kemenangan ketujuh dari delapan pertarungan melawan Hillary Clinton menuju pertarungan penentu di New York pada 19 April nanti. Kemenangan Sanders dalam dua minggu berturut-turut ini berperan penting untuk membuktikan bahwa ia bisa menjadi ancaman serius bagi Clinton sampai konvensi Partai Demokrat pada bulan Juli di Philadelphia.


Apakah Sanders bisa Mengejar 988 Suara Lagi untuk Memenangkan Nominasi Partai Demokrat?

Setelah kemenangan besar berturut-turut di Washington, Alaska, dan Hawaii pada Sabtu lalu—hari terbaik sepanjang masa kampanyenya—Bernie Sanders mempersempit margin dengan Hillary Clonton. Namun, Sanders masih memiliki pekerjaan rumah yang panjang. Sanders membutuh 988 suara lagi—hampir 57% untuk memenangkan mayoritas suara pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.

Christina Wilkie

Kartu As Donald Trump untuk Fox News

Christina Wilkie , Wartawan politik, The Huffington Post

Ketika bakal calon presiden Partai Republik Donald Trump menyerang Fox News dan pembawa beritanya, Megyn Kelly, musim panas lalu, banyak pengamat politik melihat manuver tersebut sebagai awal kampanye Trump. Mengapa orang yang mengejar nominasi presiden dari Partai Republik menyerang jaringan media yang memiliki pengaruh besar terhadap elektorat Partai Republik?

 

Dadang Kusnandar

Bukan Buih

Dadang Kusnandar, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah Kota Cirebon

SETIAP lembaga/ organisasi/ institusi pasti ada saatnya untuk memperbarui kepengurusan/ kepemimpinannya sesuai dengan AD/ART masing-masing. Pembaruan kepengurusan secara regular itu menandakan bahwa lembaga tersebut melaksanakan mekanisme kepengurusannya dengan baik. Sebaliknya jika kepengurusan suatu lembaga tidak berubah, konstan, atau tetap diisi wajah-wajah lama, mempertahankan status quo --maka lembaga tersebut mengalami stagnasi serta gagal dalam hal kaderisasi kepengurusan. Tidak terkecuali lembaga agama seumpama Muhammadiyah. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Cirebon 2010-2015 telah berakhir masa baktinya pada Sabtu 19 Maret 2016 dan Minggu 20 Maret 2016  menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di SMK Muhammadiyah Kota Cirebon di Jl. Syarif Abdurahman (dulu bernama Jl. Bahagia). 

Dadang Kusnandar

Gaduh

Dadang Kusnandar, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Muhammadiyah Kota Cirebon

Presiden Joko Widodo disarankan untuk mengambil langkah yang bijak untuk meredam kegaduhan di kabinet. Tak perlu langsung menindak semua pihak, Jokowi harus lebih dulu menentukan mana menteri yang sebenarnya salah. Jangan sampai kegaduhan berakhir begitu saja, ya sudah yang penting diam. Atau semua yang ribut diganti, tapi perlu dicari siapa yang benar siapa yang salah, kata Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pereira awal Maret 2016 yang baru lalu.