Maqam Ibrahim | Islamic Landmarks

Bismillahirahmanirrohiim,

Nabi Ibrahim dikenal sebagai bapaknya tiga agama Samawi: Islam, Kristen dan Judaism, maklum pembawa ketiga agama tesebut adalah keturunan nabi Ibrahim. Islam yang diterima Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi Wassalam adalah keturunan Nabi Ismail, anaknya Ibrahim lewat istrinya Siti Hajar yang konon seorang budak wanita berkulit hitam, sementara Kristiani dan Judaism diterima oleh keturunan Ibrahim lewat istrinya Siti Sarah yang seorang wanita bangsawan cantik berkulit bersih. Jangan heran, kalau sebagian penganut Kristiani dan Judaism merasa mereka lebih tinggi dan memandang rendah kaum muslimin mengingat Nabi mereka lahir dari istri Nabi Ibrahim yang seorang bangsawan.

Selawat Ibrahimiah

Salah satu warisan Nabi Ibrahim yang diteruskan kepada kaum muslimin adalah ibadah haji, berziarah ke Baitullah yang wajib dilakukan kaum muslimin yang mampu. Nabi Ibrahim lah bersama Nabi Ismail yang membangun Baitullah yang sekarang hampir tidak berhenti kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia bertawaf mengelilinginya. Selesai membangun Baitullah Ibrahim berdoa agar Tuhan menerima amalnya ini. “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

Dilanjutkan dengan mendoakan negerinya agar Tuhan memberikan rizkinya berupa buah-buahan. Konon kalau Anda ke Makkah dan Madinah berlimpah buah-buahan itu berkah doa Nabi ibrahim. “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.”

Dan doa selanjutnya yang dipanjatkan Ibrahim adalah agar dari keturunan /anak cucunya dijadikan seorang Rasul: Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur'an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Bertahun tahun kemudian lahirlah Muhammad keturunan Ibrahim dari Ismail yang kemudian dijadikan Nabi dan Rasul, berkah doa Ibrahim ini diakui oleh nabi Muhammad lewat ucapannya: saya ini dilahirkan karena doanya Ibrahim.

Yang menarik ialah Nabi Muhammad juga mendoakan nabi Ibrahim dan keluarganya dalam bacaan tahiyyat akhir: kama sollaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim kama barokta 'ala ibrohim wa 'ala ali Ibrohim, doa ini bahkan menjadi bacaan wajib kaum muslimin ketika menjalankan ibadah salat.

Hikmah

Jika Nabi Muhammad mencontohkan untuk mendoakan leluhurnya yang berjasa pernah meminta kepada Tuhan agar dari keturunannya dijadikan seorang Rasul. Tidakkah kita mencontoh Rasul mendoakan leluhur kita yang dulu juga meminta kepada Tuhan agar diberikan keturunan anak cucu yang baik, tidak jahat, suka beribadah, hidup berkah, dll. Sudahkah kita mendoakan atau berziarah untuk sekadar mengucapakan terima kasih karena kita dilahirkan dari seorang leluhur manusia yang baik? Bukan dilahirkan dari leluhur yang seorang penjahat. Maka nikmat mana lagi yang engkau dustakan?

(rr/HK)