www.washingtonpost.com

Wacana mengenai pemilihan pencalonan presiden Partai Demokrat telah menjadi masalah momentum, bukan kalkulasi. Hal tersebut telah menjadi masalah utama bagi Hillary Clinton yang untuk sementara unggul terhadap Senator Bernie Sanders.

Clinton telah memenangkan lebih banyak negara bagian, mayoritas suara, dan delegasi, namun Sanders memiliki momentum. Sanders memenangkan 7 dari 8 pemilihan pendahuluan terakhir, termasuk pemilihan pendahuluan Wisconsin dan kaukus Wyoming pekan lalu. Namun, pemilihan pendahuluan New York tanggal 19 April dan serangkaian negara bagian lainnya pada 26 April memberikan kesempatan bagi Clinton untuk mengubah wacana, baik secara praktis maupun psikologis.

Sanders telah menggelar kampanye politik yang sukses, berhasil meraih dukungan dan antusiasme lebih besar dari yang diprediksikan. Hal yang lebih mengaggumkan adalah fakta bahwa ia terus menggalang dana lebih cepat dan mudah dari Clinton. Sistem penggalangan dana online berbasis akar rumput memastikan bahwa ia memiliki cukup sumber daya dan semangat untuk setiap pemilihan pendahuluan sampai akhir musim.

Di beberapa pekan belakangan, Sanders telah menyusul jumlah delegasi yang diraih Clinton berkat beberapa kemenangan besar. Hal ini telah membuka wacana mengenai perpindahan dukungan superdelegates—pejabat terpilih dan elit partai yang memiliki suara otomatis saat konvensi dan kebebasan memilih kandidat—dari Clinton kepada Sanders.

Realita pahit dari proses pencalonan Partai Demokrat telah disebutkan beberapa kali. Karena delegasi setiap negara bagian dimenangkan secara proporsional, setiap kandidat memiliki kesulitan untuk unggul secara signifikan dari satu sama lain. Namun, ketika seorang kandidat memiliki keunggulan, lawan kandidatnya memiliki tugas berat untuk mengejar ketertinggalan.

Tim sukses Clinton berharap masalah keunggulan jumlah delegasi telah terselesaikan awal musim semi ini. Namun, hal sebaliknya terjadi. Semakin Sanders menang, wacana semakin bergerak pada apa yang salah dengan Clinton. Selama ini, Clinton fokus pada kampanye pemilihan pendahuluan. Akan tetapi, sebagai bakal calon kuat dari Partai Demokrat, perlu mempersiapkan diri untuk kampanye pemilihan umum melawan calon dari Partai Republik.

Tim sukses Clinton berpikir ia akan unggul mutlak pada akhir bulan ini, dengan mengakumulasi 90% delegasi yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi calon presiden.

Namun, analisis sementara mengatakan Sanders berpeluang besar di bulan Mei dan akhir April, karena semakin banyak wacana keraguan terhadap Clinton. Hal ini tidak asing dalam pertarungan bakal calon presiden.

Presiden Obama, dalam kampanyenya melawan Clinton pada tahun 2008, lebih banyak kalah di awal musim kemudian menang besar di awal Maret dan akhir musim pemilihan pendahuluan. Akan tetapi, jumlah delegasi yang diraih Sanders masih kalah jauh. Sampai bulan Juni, Clinton diprediksi tetap akan mengamankan kursi calon presiden dari Partai Demokrat meskipun kalah dalam hal jumlah negara bagian.

Proyeksi kemenangan Clinton dihitung berdasarkan kombinasi superdelegates dan delegasi biasa.

Berdasarkan perhitungan Associated Press, Clinton akan mendapatkan total 1.749 delegasi, dengan 1.280 delegasi biasa dan 469 superdelegates; sementara Sanders akan mendapatkan total 1.061 delegasi, termasuk 38 superdelegates. Tim suksesnya menyatakan, pada kenyataannya Clinton telah meraih hampir 600 superdelegates. Angka internal tersebut lebih tinggi karena banyak superdelegates yang telah memberikan komitmen pribadi terhadap Clinton, namun tidak menyatakannya kepada publik. Sebagian dari mareka masih akan menunggu hingga musim pemilihan pendahuluan berakhir.

Clinton mengetahui bahwa Sanders akan terus maju sampai akhir musim pemilihan pendahuluan; seperti halnya yang ia lakukan ketika ia kalah dari Obama pada tahun 2008. Namun, perencanaan untuk kampanye pemilihan umum di bulan November juga telah membayangi.

Berdasarkan pengalaman, perencanaan tersebut harus dimulai bulan depan. Hal tersebut dapat dilakukan terlambat, namun dengan resiko lebih besar. Perpecahan yang terjadi di pihak Partai Republik dapat memberikan prospek bagi Partai Demokrat untuk menyerang Partai Republik sebelum mereka siap untuk bertarung.

Itulah mengapa pemilihan pendahuluan New York sangat penting bagi Clinton. Bukan hanya untuk menang, tetapi untuk mengubah wacana dan memanfaatkan momentum. Jika Clinton kalah dari Sanders di negara bagian yang ia wakili selama 8 tahun, Clinton akan dirugikan secara signifikan, lebih besar dari kerugian yang terjadi di Wisconsin. Kemenangan Clinton akan mengubah jalan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat dalam waktu dekat.*** (Igp/DB)

Sumber: The Washington Post