www.waspada.co.id
Menjelang Kongres Luar Biasa, SBY meminta agar ketua umum yang terpilih nanti tidak berkonsentrasi menjadi capres dan cawapres. Kabarnya, KLB akan digelar Demokrat akhir Maret 2013, namun sebelum itu, Demokrat terlebih dulu menyusun daftar calon legislator untuk Pemilu 2014.
Menurut Yose Rizal dari Politicawave, mungkin SBY ingin belajar dari pengalaman yang pernah terjadi sebelumnya. Memang, harus lebih baik dari yang lalu siapapun yang memimpin itu. Yose juga menyatakan seharusnya yang memimpin nanti, orang yang bisa berkonsentrasi mengurus partainya.
“Harusnya sih lebih baik, ngurus partai ataupun ngurus negara kan sama-sama susah. 24 jam mungkin kurang, apalagi kalau sampai disuruh ngurus dua-duanya,” ujarnya kepada BeningPost.com ketika menyinggung persoalan rangkap jabatan yang kerap disalahgunakan oleh presiden SBY, Senin (11/3).
Terkait fokus kerja ketua umum Demokrat pascaKLB, menurut Yose, tentunya pertama-tama pasti konsolidasi. Katanya, “Sekarang Partai Demokrat kondisinya cukup terpuruk. PR buat ketua umum yang baru harus mengkonsolidasikan semua aspek kekuatan internal, supaya mereka jadi satu kekuatan lagi, tidak terpecah-pecah dalam beberapa faksi seperti yang kita lihat seperti sekarang ini.”
Lalu ia menambahkan, “Contohnya bisa dilihat seperti PKS, seperti kita ketahui, mereka kan juga ditimpa masalah yang sebetulnya cukup besar, cuma karena PKS dan timnya solid penyelesaian masalah lebih cepat. Di Jabar contohnya mereka bisa memimpin, padahal baru tertimpa masalah.”
Menyinggung dukungan yang menguat kepada Marzuki Alie, Yose berkomentar bahwa Marzuki Alie sangat wajar karena beliau nomor dua setelah Anas Urbaningrum waktu kongres ketua umum beberapa waktu lalu. Jadi memang mungkin secara de facto-nya figur yang paling dikehendaki memang Marzuki Alie.
Jika nantinya Marzuki Alie rangkap jabatan, Yose menyatakan bahwa kita juga punya contoh yaitu waktu Akbar Tandjung ketika menjabat sebagai Ketua Umum Golkar dia juga menjabat Ketua DPR.
“Kalau sebagai ketua DPR, walaupun memang idealnya harusnya sih bukan orang yang merangkap jabatan. Karena Sekjennya sendiri kan mundur dari DPR, mungkin memang karena nggak ada kandidat lain kali,” cetus Yose.
Yose juga menyinggung kesolidan Demokrat pasca KLB bahwa memang kita sebagai masyarakat juga merasa bahwa partai itu jauh dari layak. “Apalagi memang beberapa tokoh ingin menjadi presiden, ini kan sebenarnya kita harapkan mereka fokus pada tugas kenegaraannya dan juga pasca KLB benar-benar bisa menjadi partai yang mempunyai fungsi sebagai kunci pemerintahan.” Ucapnya menyudahi perbincangan.
(msm)
Beningpost | Oleh M. Ramdani Posted: 11/03/2013 21:47:47 WIB