BeningPost yang lahir lebih dari 3 tahun lalu diawali dengan tampilan desain template Wordpress sederhana, hari ini mencoba mulai tampil lebih dewasa dengan desain yang lebih profesional.

Tujuan pertama dari perubahan desain ini adalah untuk membuat para awak BeningPost—Mubarok, Rizki, Winda, Alfi, Alwajih, Anam, Ryan, Kitman, Nasruddin dan para kontributor tetap Moh. Monib dan Dadang Kusnandar—lebih bersemangat dalam menulis berita dan artikel menarik untuk pembaca.

Tujuan kedua adalah agar Anda para pembaca setia bisa lebih menikmati sajian-sajian kami  disertai ilustrasi foto yang tampil lebih baik.

Jumlah kolom sengaja kami tambah guna memberi kesempatan kepada para kontributor baru untuk menyumbangkan ide-ide mereka demi mendukung misi kami membantu mewujudkan Indonesian yang lebih baik. Terima kasih kepada Mas Iberamsjah dan Cecep Hidayat--dua pengamat politik yang terkenal kritis terhadap berbagai penyimpangan di negeri ini--yang sudah menyatakan kesediaannya untuk menjadi kolumnis tetap BeningPost.

Tujan ketiga adalah tampilan baru ini diharapkan menjadi titik awal bagi langkah-langkah kami yang lebih serius untuk menyongsong pemilu presiden dan legistlatif di 2014. Seperti dicanangkan sejak awal, BeningPost ingin ikut mengupayakan agar orang-orang yang tidak memiliki kompetensi dan berpotensi menciptakan kerusakan tidak terpilih menjadi anggota parlemen atau menjadi pejabat publik di negeri ini.

Naiknya orang-orang tidak bermutu menjadi wakil rakyat atau kepala daerah apalagi kepala negara akan membuat Indonesia bagaikan sepotong paha kambing lezat yang dagingnya menjadi rebutan para koruptor dan anak cucu kita kelak hanya akan mendapat tulang-belulang tidak berharga berupa tumpukan utang yang mungkin tidak akan pernah bisa terlunasi sampai dunia kiamat, kecuali dengan menjual aset-aset berharga kita kepada pihak asing seperti yang saat ini terus terjadi.

Sebagian pembaca mungkin bertanya-tanya siapakah sebenarnya yang ada di belakang BeningPost? Sebagian besar awak BeningPost adalah para mahasiswa dan fresh graduate yang memiliki idealisme dan emoh turun ke jalan untuk membantu para avonturir politik untuk memuaskan hasrat mereka akan kekuasaan.

Mereka tahu benar, sejumlah aktivis mahasiswa dan pemikir kampus yang dulu mendorong para senior mereka untuk menaiki gedung DPR/MPR dan menjadi tameng hidup menghadapi tentara yang melindungi presiden Soeharto yang dipaksa mundur demi ‘reformasi’ kini  tidak lebih baik dari rezim yang mereka gulingkan. Ada pemikir kampus yang dulu vokal menentang Soeharto kini lebih banyak diam membisu dan memfokuskan seluruh energinya untuk membatu anak-anaknya sukses di kancah politik. Ada aktivis mahasiswa yang dulu sangat menggebu-gebu menyuarakan anti korupsi kini bersiap duduk di kursi pesakitan karena kasus korupsi yang menjeratnya.

Para mahasiwa dan fresh graduate yang menjadi awak BeningPost ingin memperingatkan rekan-rekan mereka di kampus untuk tidak tertipu oleh bujuk rayu para avonturir politik yang hanya akan menjadikan tubuh mereka sebagai pijakan dan sasaran peluru atau gas air mata untuk meraih kekuasaan.

BeningPost juga ingin mengajak para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk menumpahkan ide dan sikap kritis mereka terhadap pemerintah dan para politisi busuk dengan menulis di BeningPost. Kami akan memuat tulisan Anda yang berkualitas di rubrik kolom bersama tulisan-tulisan dari para kolumnis tetap kami.

Tulisan Anda yang tidak memenuhi kriteria sebagai tulisan kolom akan dimuat di rubrik Blog BeningPost. Silakan kirim tulisan Anda ke redaksi@beningpost.com. Setiap bulan kami akan memilih tulisan terbaik dan memberikan hadiah menarik bagi penulisnya.

Kami menunggu tulisan-tulisan Anda untuk Indonesia yang lebih baik!

 

M. Nasruddin, Pemimpin Redaksi