PT AIA FINANCIAL (AIA) sukses menyelanggarakan Elite Skills Football Training Camp selama 5 hari untuk 24 anak Indonesia usia 10-12 tahun yang merupakan pemain terbaik pilhan dari 1000 anak yang berkompetisi dalam AIA Junior Cup 2018 di Jakarta pada bulan Maret.
Diadakan di Thanyapura, Phuket, Thailand, training camp diberikan oleh Anton Blackwood dan Shaun Harris, dua pelatih dari International Development Coaches Tottenham Hotspur sebagai bagian dari komitmen AIA untuk membantu masyarakat hidup lebih sehat, lebih lama dan lebih baik.
Training Camp berlangsung dari tanggal 25-29 Juni untuk membantu anak-anak bagaimana menjadi seorang pesebak bola profesional dan memberikan mereka tips bagaimana menjalani hidup sehat.
Kathryn Parapak, Head of Brand and Communication, PT AIA FINANCIAL, mengatakan, melalui training camp ini kami berharap dapat mengembangkan kemampuan para talenta sepak bola muda Indonesia.
Pelatihan yang diberikan oleh International Development Coaches Tottenham Hotspur ini akan membantu mereka untuk berkembang dan memaksimalkan potensi mereka secara penuh.
“Selain itu, tujuan jangka panjang dari pelatihan ini juga untuk mendorong gaya hidup sehat sejalan dengan komitmen kuat AIA untuk membantu masyarakat hidup lebih sehat, lebih lama dan lebih sehat,” ujar Kathryn.
Sepanjang hari, anak-anak mengikuti berbagai sesi terkait keahlian sepak bola dan sesi kelas yang informatif. Sesi sepak bola berfokus pada pengembangan keahlian dan teknik sementara sesi kelas harian meliputi pengetahuan tentang nutrisi dan konsumsi makanan harian yang ideal.
Kedua sesi ini dilengkapi dengan sesi team-building untuk mengembangkan teknik yang dapat diaplikasikan di lapangan, pengetahuan mengenai taktik sepak bola dan analisis tentang apa yang dicari oleh klub-klub sepak bola terkenal dari para pemain muda.
Anton Blackwood, Tottenham Hotspur International Development Coach mengatakan, anak-anak memiliki antusiasme dan tingkat keahlian yang luar biasa. Saya telah berpartisipasi dalam AIA Football Camps di seluruh AIA lebih dari setahun dan menurut saya anak-anak Indonesia memiliki keahlian paling tinggi.
“Mereka telah bekerja sangat keras dan memiliki potensi sesungguhnya. Kami harap mereka akan mengaplikasikan pelatihan dan pesan yang mereka terima saat pelatihan sehingga mereka dapat mengembangkan diri sebagai pesepak bola dan hasil yang terpenting adalah menjalani hidup lebih sehat dan lebih baik,” jelas Anton.
(rr/Syam)
Beningpost | Oleh Mashudi Posted: 06/07/2018 16:00:00 WIB