www.beningpost.com

Standard Chartered Bank Indonesia (“Bank”) menyelenggarakan program pelatihan sepak bola khusus bagi 64 remaja putri dari SMPN 13 dan SMPN 4 yang terlibat dalam program CSR Bank bertajuk ‘Goal’ tahun lalu pada hari Jumat, pekan lalu (9/3).

Selain turut dihadiri oleh mantan manajer Liverpool FC, Roy Evans, pelatihan sepak bola ini dipimpin oleh Liverpool FC International Academy.

Uniknya, soccer clinic kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Liverpool Football Club World 2018 (LFC World 2018) – sebuah tur yang memberikan berbagai kesempatan unik kepada para penggemar Liverpool FC dari segala usia, termasuk kesempatan untuk bertemu langsung dengan mantan pemain – Liverpool FC Legends, Roy Evans, Gary McAllister, Patrick Berger dan Jason McAteer.

Pelatihan sepak bola bersama remaja putri alumni Goal ini diselenggarakan sejalan dengan peringatan Hari Perempuan Sedunia. 

Untuk memberikan dampak lebih besar lagi, Standard Chartered juga mendorong semangat relawan (volunteer) dengan mengundang karyawan untuk terlibat langsung dengan para siswa dalam pemberian materi.

Dody Rochadi, Country Head of Corporate Affairs, Standard Chartered Bank menjelaskan, tahun ini, kerjasama pihaknya bersama LFC ingin membuat sesuatu yang berbeda.

“Dalam rangkaian tur LFC World 2018 sekaligus peringatan Hari Perempuan Sedunia, kami merangkul alumni Goal dan memberikan mereka pengalaman tidak terlupakan untuk bertemu langsung dengan LFC legend, Roy Evans, dan belajar langsung dari beliau – tidak hanya sebatas tentang sepak bola, namun juga semangat kepemimpinan, kemandirian, kekuatan, kerjasama dan sportivitas,” ujar Doddy.

Program Goal merupakan sebuah program peningkatan kapasitas dan pelatihan keterampilan hidup yang ditujukan bagi remaja putri usia 12 hingga 18 tahun. Program ini menggunakan kombinasi pendekatan olahraga dan permainan untuk menonjolkan nilai-nilai edukasi dan kerjasama secara menyenangkan.

Standard Chartered Bank percaya bahwa berinvestasi pada remaja putri memiliki dampak multigenerasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan keberagaman.

Untuk itu, kegiatan edukasi kepada remaja putri dalam bentuk pelatihan seperti ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi mereka untuk memahami isu kesetaraan gender dan akhirnya ikut berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi masa depan.

Sejak peluncurannya di tahun 2006, program Goal telah berhasil memberdayakan sedikitnya 381.000 remaja putri di lebih dari 20 negara melalui pemberian kepercayaan diri, pengetahuan dan keterampilan hidup yang dibutuhkan mereka untuk menjadi pemimpin ekonomi di tengah keluarga, komunitas dan masyarakat. 

Di tahun 2018 ditargetkan untuk menjangkau 85.000 remaja putri dari 25 negara. Program Goal di Indonesia pertama kali diperkenalkan pada bulan September 2012 – dan di tahun 2017, program ini telah berhasil berkembang dan diimplementasikan di 12 sekolah menengah pertama, 2 Rusunawa, merangkul 47 guru dan 702 siswa.

(rr/Syam)