www.beningpost.com

Ajang pameran bertaraf internasional empat tahunan untuk inudustri minuman dan makanan cair kembali akan digelar mulai tanggal 11-15 September 2017 di Munich, Jerman. Dan akan menampilkan berbagai produk dan kemajuan teknologi minuman terkini.
 
“Pameran ini merupakan yang terbesar dan akan menampilkan berbagai produk dan teknologi minuman terbaru,” kata Georg Moller, Business Unit Director Messe Munchen International dalam acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (28/2).
 
Georg mengatakan, pameran ini menjadi peluang bagus bagi produsen minuman untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka. Pasalnya industri minuman merupakan pasar yang sangat dinamis.
 
Kegiatan besutan Messe Munchen International yang mengusung tema product safety and higienic processing, dan Energy and resources efficiency, akan menempati luas lahan dengan total 150.000 meter persegi yang meliputi 14 halls.
 
Sepanjang lima hari ini, pameran akan dipenuhi oleh presentasi secara mendalam dari 1.600 peserta pameran dari lebih 70 negara, dan diprediksi akan menyedot lebih dari 70.000 pengunjung dari seluruh dunia.
 
Kepala Divisi Pameran Dagang Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID), Prieta Perthantri, mengatakan terjadi peningkatan pengunjung dari Indonesia di pameran Drinktec.
 
Prieta menyebut pada 2005 visitors dari Indonesia ada sekitar 85 orang, kemudian meningkat di 2009 menjadi 135, dan terakhir di 2013 meningkat lagi sebanyak 299 orang.
 
“Untuk exhibitor dari Indonesia sendiri memang belum ada dan kami sangat mengharapkan. Karena ini termasuk sektor penting, sebagai platform nomor satu untuk meluncurkan produk baru di pasar dunia,” jelas Prieta.
 
Ditempat yang sama Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Lena Prawira, mengatakan, pihaknya mendukung pengusaha minuman Indonesia untuk hadir dalam pameran itu.
 
“Di situ nantinya industriawan Indonesia bisa melihat sendiri kemajuan teknologi minuman terkini yang pada akhirnya juga bisa memberikan manfaat bagi perusahaan,” katanya.
 
Lena menilai, bagi pengusaha minuman Indonesia, pameran tersebut sangat penting karena akan bisa mempelajari sejauh mana kemajuan industri minuman dunia sehingga pada akhirnya pengusaha nasional bisa memiliki strategi agar produknya bisa diterima di pasar internasional.
 
(rr/Syam)