harianterbit.com

Panglima TNI Moeldoko diminta hanya mengawasi proses pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501 dan evakuasi korban dari jarak jauh. Dia tidak perlu memimpin secara langsung hal tersebut.

“Banyak tugas yang lain,” kata Wakil DPR dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon, Jumat (9/1).

Masalah koordinasi diharapkan tidak tumpang tindih dilakukan Panglima TNI dan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) dengan kehadiran bersamaan di lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

Apalagi, persoalan teknis saja sekarang yang perlu dilakukan untuk masalah tersebut. “Sekarang sudah teknis, saya rasa bagusnya diberikan ke Basarnas," paparnya. (am).