foto: beningpost.com/paramuda

Muhammad Sholich Mubarok - BeningPost 

 

Pernikahan itu seperti lari sprint, ramai pada saat start dan ramai pula pada saat finish. Kenapa? Karena banyak yang nggak ngeh dengan lari (permasalahan) yang ada. Selain itu pernikahan memang bisa menjadi pintu terbukanya rejeki tapi juga bisa menjadi batu sandungan.
 
Demikian disampaikan Konsultan pernikahan Indra Noveldy dalam acara seminar pernikah bertajuk "Menikah (seharusnya) Bahagia" yang bertempat di Ballroom, Hotel Maharadja, Jl. Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (13/5).
 
Ia menggambarkan keadaan rumah tangga seseorang bisa dilihat dari kelakuan anaknya, "Jika anak kecil badung, hobby membully temannya bisa dipastikan orangtuanya bermasalah," begitu kata Indra yang Sarjana Akuntansi Universitas Indonesia itu.
 
Banyak pasangan suami istri, lanjutnya, yang mengalami 'status tanpa hubungan' bukan HTS (hubungan tanpa status), "Mereka memang berstatus suami istri tapi tak punya hubungan," katanya pada audiens yang juga dihadiri oleh penyanyi Adera.
 
"Sebelum menikah seorang laki-laki harus mempunyai proposal rumah tangga. Proposal ini tak seperti di teve yang gampangnya mengucapkan 'will you marry me'," lanjutnya.
 
Proposal yang dia maksudkan adalah hitung-hitungan dalam pernikahan, berumah tangga bukan hanya biaya resepsi yang terlaksana hanya dua jam. 
 
Ia menambahkan, mencari calon istri itu seperti mencari mitra bisnis. Harus tahu latar belakang si partner, mencocokkan visi dan misi, cari tahu persis kehidupannya dan jangan perfeksionis,
 
"Kalau cari yang perfeksionis ya siap-siap saja jadi bujang seumur hidup," ucapnya yang diikuti tawa audiens yang kebanyakn pasangan suami istri.
Lalu, kenapa pria berhenti berjuang ketika sudah mendapat perempuan pujaannya? 
 
"Karena Anda (perempuan) sudah tidak layak diperjuangkan. Pria itu tipe pemburu, selama belum mendapat buruan maka ia akan terus memburu. Setelah dapat maka ia akan berhenti." katanya.
 
Selain itu, tambahnya, panjangnya masa pacaran sama sekali tak menentukan kebahagiaan dalam pernikahan.
 
"Yang indah itu pacaran setelah menikah," ujarnya mantap.
 
Ia juga melontarkan pertanyaan, siapa sahabat terbaik Anda? Tanpa aba-aba, peserta koor menjawab suami/ istri. "Suami istri itu sama dengan 11-12. Apa-apa yang ada dalam diri pasangan itu menggambarkan diri Anda. Maka, perbaiki dulu sebelum memilih pasangan," tukasnya.
 
Acara yang didukung oleh Blezz Organizer itu berlangsung dari jam 13.00 WIB hingga jam 16.00 WIB berlangsung seru dan syahdu dengan curahan hati para peserta, masih banyak yang ingin bertanya namun waktu jualah yang memisahkan. Namun, jangan khawatir, Indra Noveldy akan mengadakan workshop penuh sehari pada sabtu mendatang, Sabtu (19/5). Untuk lengkapnya bisa diklik di www.indranoveldy.com atau follow @noveldy.