www.beningpost.com

Red Hat, Inc., hari ini (25/3) mengumumkan ketersediaan umum Red Hat OpenShift 4.18, versi terbaru dari platform aplikasi hybrid cloud terkemuka di industri yang berbasis Kubernetes.

Red Hat OpenShift 4.18 memperkenalkan fitur dan kemampuan baru yang dirancang untuk menyederhanakan operasi dan keamanan di seluruh lingkungan IT dan hadir dengan konsistensi yang lebih besar di semua aplikasi, dari cloud native maupun yang berbasis AI, hingga yang tervirtualisasi maupun tradisional. 

Mike Barrett, Vice President dan General Manager, Hybrid Cloud Platforms, Red Hat mengatakan, banyak organisasi telah mencapai titik balik dengan infrastruktur virtualisasi mereka, dan perlu mengambil keputusan dengan cepat untuk menentukan arah masa depan mereka.

“Red Hat OpenShift memenuhi kebutuhan virtualisasi saat ini dan menawarkan jalur migrasi yang lebih sederhana, serta memungkinkan organisasi memandang masa depan melalui modernisasi aplikasi. Dengan Red Hat OpenShift, organisasi dapat melindungi investasi tradisional mereka sambil mengadopsi platform yang memungkinkan mereka bertransisi ke masa depan AI dengan mulus,” tutur Barrett.

Menurut siaran pers Gartner® berjudul Top Trends Impacting Infrastructure and Operations for 2025, revirtualization/devirtualization adalah salah satu tren utama yang dihadapi organisasi pada tahun 2025. Meskipun pergeseran di pasar virtualisasi memaksa organisasi mengevaluasi kembali infrastruktur virtual dan strategi mereka, banyak dari mereka menganggap ini adalah peluang untuk mengimplementasikan teknologi yang akan membantu memenuhi kebutuhan IT saat ini maupun yang akan datang.

Peningkatan terbaru pada Red Hat OpenShift dirancang untuk menyederhanakan pengelolaan mesin virtual dan kontainer sekaligus menyediakan infrastruktur yang memudahkan organisasi merealisasikan rencana AI generatif (gen AI) mereka.

Peningkatan pengalaman virtualisasi 

Red Hat OpenShift 4.18 memperkenalkan peningkatan baru pada virtualisasi yang meningkatkan jaringan, menyederhanakan migrasi penyimpanan, dan menyederhanakan pengelolaan VM.

Pembaruan ini mengurangi kompleksitas dalam operasi, meningkatkan fleksibilitas, dan meningkatkan efisiensi sumber daya – sehingga lebih mudah untuk mengelola dan mengadaptasikan lingkungan tervirtualisasi menurut perkembangan kebutuhan.

  • Jaringan yang ramah VM mendukung kasus penggunaan jaringan VM yang umum berkat ketersediaan umum user-defined networks (jaringan yang dikelola pengguna), sehingga memudahkan pengguna menyiapkan dan menjalankan platform virtualisasi mereka. Juga tersedia dengan OpenShift on AWS dan Red Hat OpenShift Service on AWS, supaya pengguna memiliki kemampuan jaringan yang sama untuk jaringan sekunder di AWS sebagaimana di on-premise, sehingga memungkinkan fleksibilitas hybrid cloud yang lebih besar.
  • Migrasi penyimpanan VM, tersedia sebagai pratinjau teknologi (technology preview), sekarang sudah meliputi penyempurnaan tambahan yang memungkinkan pergerakan data tanpa gangguan antara perangkat storage dan storage classes, ketika sebuah VM berjalan, sehingga pengguna menjadi lebih agile saat kebutuhan penyimpanan berubah.
  • Tree-view navigation, tersedia sebagai pratinjau teknologi, memungkinkan pengguna mengelompokkan VM secara logis ke dalam folder-folder yang memungkinkan grouping (pengelompokan) yang lebih granular atau terperinci. Selain itu, dengan pengelompokan yang logis, yang juga tersedia sebagai pratinjau teknologi, pengguna memiliki cara yang lebih cepat dan lebih mudah untuk berpindah antar VM dengan satu klik saja.

Red Hat OpenShift 4.18 juga menyempurnakan jaringan yang ditentukan pengguna (user-defined networks) dengan Border Gateway Protocol (BGP), yang meningkatkan kemampuan segmentasi dan mendukung kasus penggunaan tingkat lanjut seperti VM static IP assignment, migrasi langsung dan multi-tenancy yang lebih kuat. 

Memperbanyak pilihan inovasi hybrid cloud yang lebih besar

Red Hat OpenShift 4.18 memperluas dukungan ke penyedia public cloud tambahan, memberi pengguna fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih cara dan tempat untuk menjalankan beban kerja mereka.

Red Hat OpenShift kini mendukung penerapan bare-metal di Google Cloud dan Oracle Cloud Infrastructure. Selain itu, bagi pengguna yang ingin melakukan virtualisasi di public cloud, Red Hat OpenShift Virtualization kini tersedia di Oracle Cloud Infrastructure sebagai pratinjau teknologi.

Operasi yang disederhanakan untuk keamanan

Red Hat OpenShift 4.18 memperkenalkan fitur keamanan baru yang dirancang untuk membantu mendorong operasi yang lebih tangguh sekaligus mengurangi potensi risiko. Secret Store Container Storage Interface (CSI) Driver kini tersedia secara umum dan memberikan pengguna solusi yang tidak bergantung pada vendor untuk mengelola kredensial dan informasi sensitif di aplikasi.

Beban kerja pada Red Hat OpenShift dapat mengakses pengelola rahasia eksternal tanpa menyimpan rahasia kluster, sehingga meningkatkan higienitas keamanan secara keseluruhan dan menyederhanakan pengelolaan kredensial. Hal ini memungkinkan kluster untuk tetap tidak mengetahui rahasia, sehingga semakin mengurangi risiko.

Selain itu Secret Store CSI Driver meningkatkan solusi tambahan, seperti OpenShift GitOps dan OpenShift Pipelines dengan memungkinkan mereka mengonsumsi rahasia dari pengelola rahasia eksternal dengan cara yang lebih aman.

Ketersediaan

Red Hat OpenShift 4.18 kini telah tersedia secara umum. Untuk informasi lebih lanjut, termasuk cara melakukan upgrade ke versi terbaru, tersedia di sini.

(rr/Syam)