www.beningpost.com

Jakarta kembali dilanda hujan deras pada awal bulan Ramadhan yang mengakibatkan genangan air di sejumlah titik, hal ini tentunya menjadi perhatian besar karena mobilitas masyarakat menjadi terhambat.

Kondisi ini tentu menjadi kekhawatiran bagi masyarakat, karena kendaraan yang terendam banjir berisiko mengalami kerusakan serius dan tidak dapat digunakan. Jika kendaraan tidak bisa berfungsi, mobilitas pun terhambat, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi sulit dilakukan.

Agar kendaraan tetap aman saat banjir, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diikuti untuk meminimalkan risiko kerusakan dan menjaga mobilitas tetap lancar. Mulai dari persiapan sebelum hujan deras turun, langkah-langkah saat terjebak genangan, hingga cara merawat kendaraan setelah terkena air. Jadi, yuk tetap waspada dan siap menghadapi kondisi ini dengan bijak! 

Persiapan Sebelum Hujan Deras

Rutin cek perkiraan cuaca saat bepergian atau meninggalkan rumah sangatlah penting, hal ini sebagai antisipasi dan informasi tambahan bagi pengendara saat berpergian sehingga kita bisa menghindari titik-titik rawan banjir dan menyiapkan jalur alternatif lain yang bebas dari genangan. Siapkan juga peralatan darurat, wajib punya senter, power bank, dongkrak, dan tali derek di dalam mobil.

Persiapan sebelum hujan dan banjir sangat penting bagi pengendara, karena dapat menjadi patokan bahwa kondisi di jalan dan di luar rumah tidak selalu baik-baik saja. Oleh karena itu, selalu pantau informasi cuaca, siapkan jalur alternatif, dan bawa peralatan darurat agar tetap siap menghadapi kondisi tak terduga di perjalanan. Persiapan yang matang bukan hanya menjaga kendaraan tetap aman, tetapi juga memastikan mobilitas tetap lancar meski cuaca ekstrem melanda.

Ini dia langkah yang harus dilakukan saat mobil terpaksa melewati genangan air 

Pertama-tama yang harus Anda lakukan apabila di depan mobil Anda terdapat  genangan air yaitu cek tinggi genangan air. Jangan paksakan kendaraan Anda untuk melewati genangan air jika ketinggian air melebihi setengah roda. Kita harus pastikan juga RPM (Revolutions Per Minutes) kendaraan berjalan stabil dan menggunakan  kecepatan rendah untuk mencegah air masuk ke knalpot atau mesin.

Jika kendaraan terpaksa harus melewati genangan air yang cukup tinggi, pastikan untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah yang tepat agar kendaraan tidak mengalami kerusakan. Gunakan gigi rendah (L atau 1 di transmisi otomatis, dan gigi 1 di manual) serta jaga RPM kendaraan di kisaran 1.500–2.000 RPM agar tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. RPM yang terlalu rendah berisiko membuat mesin mati di tengah genangan, sementara RPM yang terlalu tinggi bisa menyebabkan air tersedot masuk ke mesin melalui knalpot atau air intake, yang berpotensi menyebabkan water hammer dan merusak mesin.

Jangan sekali-kali melaju dengan kecepatan tinggi saat melewati banjir. Ngebut di tengah genangan bisa menyebabkan gelombang air yang justru meningkatkan risiko air masuk ke dalam mesin. Selain itu, kendaraan bisa kehilangan traksi, menyebabkan slip, dan membahayakan pengendara lain. Kecepatan ideal saat melewati banjir adalah sekitar 5–10 km/jam untuk menjaga stabilitas kendaraan.

Setelah berhasil melewati genangan air, segera cari tempat aman dan periksa kondisi kendaraan. Pastikan rem masih berfungsi dengan baik dengan cara menginjak pedal rem secara perlahan beberapa kali untuk mengeringkan sistem pengereman. Jika mesin tiba-tiba terasa tidak normal atau terdengar suara aneh, segera matikan mesin dan jangan coba-coba menyalakannya kembali. Jika membutuhkan pengecekan lebih lanjut, Anda bisa membawa kendaraan ke bengkel resmi Hyundai Gowa yang siap melayani Anda. Di Hyundai Gowa, tim mekanik bersertifikat siap membantu Anda memastikan kendaraan kembali dalam kondisi optimal. 

Bila mobil terendam banjir

Jika mobil terendam banjir, jangan langsung menyalakan mesin karena dapat menyebabkan water hammer yang berisiko merusak mesin. Segera cabut aki untuk mencegah korsleting dan periksa ketinggian air. Jika air masuk ke dalam kabin atau menutupi kap mesin, segera hubungi bengkel resmi Hyundai Gowa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah air surut, keringkan interior mobil untuk menghindari jamur, serta periksa oli mesin dan transmisi. Jika oli berubah warna menjadi coklat susu, segera lakukan penggantian.

Selain itu, pastikan sistem kelistrikan, lampu, dan klakson berfungsi normal sebelum digunakan kembali. Hindari menggunakan rem tangan saat parkir setelah banjir agar tidak menempel, dan periksa filter udara serta knalpot untuk memastikan tidak ada air yang tersisa. Untuk keamanan dan performa optimal, segera bawa mobil ke bengkel resmi Hyundai Gowa agar mendapatkan perawatan yang tepat oleh tenaga ahli.

Sedangkan penanganan mobil listrik bila terendam banjir, menurut Widi Mulyadi, After Sales Head Hyundai Gowa, “Jangan melakukan aktivitas apapun di kendaraan yang terendam banjir, silahkan segera hubungi dealer Hyundai gowa terdekat. untuk mendapatkan penanganan yang tepat.  seperti Electrical Inspection, High voltage battery exterior damage inspection, pengukuran battery tegangan tinggi, pengecekan secara menyeluruh. Tim kami akan memberikan konsultasi dan penanganan yang dibutuhkan baik itu perbaikan atau pembersihan. Serahkan penanganan mobil Anda pada yang ahli khususnya dalam kondisi emergency seperti ini agar kondisi mobil Anda dapat dipastikan aman,sehingga nantinya dapat digunakan kembali” 

Jika ada pertanyaan atau butuh konsultasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi Call center Hyundai Gowa 0812-1000-9400 atau kunjungi website resmi Hyundai Gowa www.hyundaigowa.com juga bisa datang langsung ke cabang Hyundai Gowa terdekat.

(rr/Syam)