www.beningpost.com

Hubungan praktisi Public relation dengan wartawan harusnya tidak dipandang sebagai relasi yang transaksional. Tetapi hubungan ini harus dimulai dengan ketulusan dan bukan karena kepentingan tertentu.

Pendapat ini disampaikan praktisi PR korporasi, Emmy Kuswandari saat menyampaikan materi “PR dan Wartawan, Bisakah Berkawan” dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Center for Public Relations, Outreach and Communication (CPROCOM), Rabu (9/12/2020).

Emmy menjelaskan,selama ini kedekatan PR dan wartawan sering disalahartikan sebagai keinginan untuk memanfaatkan akses ke media. Padahal, harusnya relasi PR dan wartawan ini berjalan dengan sehat dan saling mengembangkan. 

Dari praktisi PR misalnya, wartawan mendapat kemudahan untuk konfirmasi ataupun akses informasi, sedangkan dari wartawan bisa berbagi informasi terkini atau bahkan latar belakang suatu pemberitaan.

“Tidak dipungkiri masih banyak juga praktisi PR yang berkawan dengan wartawan karena ingin kegiatannya terpublikasi. Sebaiknya, relasi dengan wartawan ini menjadi modal sosial kita. Kuncinya satu, memulai pertemanan dengan wartawan secara tulus,” jelasnya.

Update informasi terhadap media bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah secara formal melakukan kunjungan ke media-media. Tetapi, cara informasi pun bisa ditempuh, misalnya dengan bergaul bersama wartawan dalam kegiatan hobi mereka, seperti bersepeda, lari, memancing dan sebagainya.

Melalui kegiatan informasl ini, menurutnya, justru akan menciptakan relasi yang lebih sehat dan kuat karena berteman tanpa memandang profesi masing-masing.

“Kalau bisa saling curhat, kenal baik dengan anggota keluarga, dan bisa ngobrol di luar masalah pekerjaan, ini pertemanan yang menyenangkan. Sama seperti pertemanan kita dengan sahabat-sahabat lain di luar profesi wartawan,” tambahnya.

Satu hal lagi, meski karena pandemi Covid-19 terkendala untuk bisa berjumpa langsung kepada wartawan, tetapi komunikasi tetap harus terjalin.

“Justru pada saat pandemi, penting untuk mengetahui bagaimana kesehatan teman-teman media, karena mereka ada di garda depan pemberitaan yang sangat rawan terpapar Covis-19 karena pekerjaannya.  Apa yang bisa kita support untuk mereka?” jelas Emmy.

Emmy sendiri sudah menekuni profesi PR selama 13 tahun setelah 11 tahun sebelumnya bekerja sebagai wartawan. Kegiatan diskusi ini dipandu langsung oleh CEO CPROCOM Dr. Emilia Basar.

CPROCOM sendiri merupakan organisasi yang komitmen untuk berperan aktif dalam memperkuat kapasitas individu, kelompok dan lembaga untuk menciptakan perubahan transformasional yang cepat dan bermanfaat bagi semua.

Diskusi ini rutin diselenggarakan oleh CPROCOM dengan peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan di lembaga tersebut.

(rr/Syam)