Saat ini adalah masa terbaik sekaligus juga terburuk dalam memasuki era Artificial Intelligence of Things (AIoT) dengan adanya epidemi. Dengan masih berlanjutnya wabah COVID-19 di seluruh dunia, perangkat medis inovatif yang didorong oleh Smart Healthcare memainkan peran yang lebih penting.
Mobile Big Data mampu melacak pergerakan masyarakat, sedangkan teknologi otomatisasi dapat digunakan untuk melakukan disinfeksi, mengantarkan makanan, dan bahkan menggantikan tenaga manusia dalam kapasitas produksi.
Platform monitoring kesehatan menggunakan algoritma machine learning untuk melacak berbagai penyakit infeksi dan juga dapat memberikan peringatan dini terhadap perkembangan epidemi.
Menurut laporan BMI, industri perangkat medis di seluruh dunia akan meningkat dari US$ 389.900.000.000 pada tahun 2018 menjadi US$ 490.200.000.000 pada tahun 2022, atau dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 5,9%.
Bergerak seiring dengan tren perkembangan teknologi inovatif seperti IOT, Big Data, AI, dan machine learning, prospek pengembangan pasar terlihat sangat menjanjikan. Selain peningkatan investasi oleh perusahaan perangkat medis, banyak perusahaan modal ventura dan perusahaan teknologi ikut terjun untuk berinvestasi.
Menurut sumber dari Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) dalam keterangan persnya, Rabu (1/4/2020), Taiwan dengan pengalaman manufaktur yang kuat harus memanfaatkan kekuatannya di bidang ICT dan sistem medis kelas dunianya dengan baik untuk dapat mengembangkan AI, Big Data, mobile healthcare dan telemedicine, dan rumah sakit pintar lebih lanjut.
“Menggunakan data yang telah dikumpulkan oleh asuransi kesehatan nasional dan menciptakan alat kesehatan yang presisi, personal, dan bernilai tinggi,” kata dia.
Dari semuanya, AI dan Big Data kini tengah diimplemantasikan untuk menganalisa dan mendiagnosa data visual seperti yang telah diaplikasikan oleh Camera Non-Mydriatic Auto Fundus oleh Crystalvue Medical Corporation, sebuah perusahaan pemenang Taiwan Excellence Award.
Kamera ini telah dijual ke lebih dari 40 negara di seluruh dunia dan berfungsi sebagai referensi untuk diagnosis klinis retinopati diabetik, yang berkaitan dengan usia degenerasi makula, glaukoma, dan lesi terkait oftalmologi lainnya.
Di sisi mobile healthcare dan telemedicine, aplikasi digital Rightest Precision Healthcare Ecosystem dari Bionime mengumpulkan dan menganalisis data kesehatan melalui stasiun layanan kesehatan digital, dan mengubahnya menjadi sebuah grafik yang dapat dipahami dengan mudah.
Layanan perawatan jarak jauh ini dapat mengelola kesehatan secara efektif dan memberikan solusi yang tepat bagi profesional yang berada di rumah dan di luar rumah sakit untuk melakukan perawatan.
Di bidang smart healthcare, Newton’s Health Evaluation dan Exercise Enhancement System menjadi pionir di Taiwan dengan memanfaatkan AI untuk menciptakan mesin olahraga yang mengintegrasikan asesmen penurunan massa otot serta koordinasi otot dan keseimbangan dengan ukuran ringkas dan antarmuka sederhana. Barang tersebut berguna untuk membantu manula dalam mengelola kesehatan mereka dan mengurangi risiko cacat secara efektif.
“Taiwan telah menjadi teladan sempurna bagi dunia dengan melakukan penanggulangan wabah virus corona saat ini,” pungkas sumber dari Taiwan External Trade Development Council (TAITRA).
Dalam rangka untuk menunjukkan keunggulan kompetitif dari industri kesehatan Taiwan kepada dunia, selain publisitas digital, Taiwan Excellence menyelenggarakan lebih dari 7 acara lokal dan internasional yang relevan sepanjang tahun.
Sebagai informasi, beberapa pameran yang akan digelar tahun ini antara lain, Medical Taiwan (11-13 Juni), IDEM Singapore (19-21 Juni), AACC (26-30 Juli), AGExpo (Agustus 20-23), Dan MEDICA Jerman (November 16-19).
Taiwan Excellence dan para perusahaan pemenang penghargaan Taiwan Excellence Award bekerja sama untuk mempromosikan kesehatan Taiwan di pasar global.
(rr/Syam)
Beningpost | Oleh Mashudi Posted: 01/04/2020 20:00:00 WIB