www.beningpost.com

Mata dunia saat ini semakin intens tertuju ke Indonesia, khususnya menyoroti kesiapan Indonesia dalam pelaksanaan event terbesar kedua di dunia olahraga yakni Asian Games pada bulan Agustus 2018 di Pelmbang dan Jakarta setelah Olimpiade.

Yang menjadi sorotan dalam pemberitaan awak media mulai dari sarana dan prasarana, juga persiapan para atlit yang akan bertanding dalam kegiatan bergengsi dalam bidang olahraga terbesar kedua ini guna mengharumkan nama baik negaranya masing-masing. 

Namun satu hal sepertinya lepas dari sorotan media, dan hal ini tak boleh diabaikan, dimana pada bulan Agustus diprediksi akan masuk musim panas atau kemarau. Pada bulan ini rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera khususnya Sumatera Selatan yakni tempat berlangsungnya Asian Games di Palembang.

Dalam menyukseskan penyelenggaraan Asian Games yang tinggal beberapa lagi, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas turut serta berpartisipasi mendukung penuh event ini melalui sponsorship dan juga memberikan upaya mencegah dan menaggulangi karhutla. 

Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata menyampaikan, APP Sinar Mas sebagai bagian dari komponen bangsa bangga dapat mendukung Indonesia dalam menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018 untuk kedua kalinya di Indonesia.

“Tidak hanya melalui dukungan sponsorship sebagai mitra resmi Asian Games, tetapi juga melalui kontribusi dalam mencegah dan menanggulangi karhutla menjelang dan selama Asian Games berlangsung,” ujar Suhendra dalam acara Press Briefing di Gedung Sinar Mas Land Plaza, Jakarta hari Rabu (25/4).

Suhendra menyampaikan, sampai dengan tahun 2018 APP Sinar Mas menginvestasikan lebih dari USD 100 Juta untuk upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla, ditambah investasi sekitar USD 3,8 Juta yang dikhususkan untuk persiapan menjelang dan selama Asian Games berlangsung sepanjang Mei-Oktober 2018. 

APP Sinar Mas juga terus melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan otoritas dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mencegah dan menangani karhutla di seluruh wilayah operasi. Hal ini sejalan dengan komitmen perlindungan hutan APP Sinar Mas yang tertuang dalam Forest Conservation Policy (FCP).

Fire Data and Information Technology Manager APP Sinar Mas Gustaf Rantung menambahkan, dua strategi utama yang diterapkan oleh APP Sinar Mas untuk operasi khusus ini, yaitu pencegahan dan mitigasi.

Langkah awal untuk semakin mengefektifkan strategi pencegahan dan mitigasi dilakukan dengan meningkatkan akurasi pemetaan wilayah yang dianggap rawan ancaman karhutla. Operasi ini meliputi tiga kabupaten di Sumatera Selatan, yaitu Ogan Komering Iir (OKI), Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

“Objektif utamanya adalah melakukan pencegahan dan mitigasi kebakaran ke sel terkecil, sehingga jika muncul api, tidak akan terjadi pemadaman dalam skala besar,” terang Gustaf.

Strategi pencegahan dilakukan selain dengan menjaga wilayah konsesi bebas api, juga penanaman kesadaran seputar karhutla terhadap masyarakat sekitar, serta penguatan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

Strategi berikutnya berkenaan dengan mitigasi bencana. Key Performance Indicator (KPI) terkait mitigasi bencana karhutla ditingkatkan hingga 2 kali lipat sehingga diharapkan akan 2 kali lebih efektif dalam mengurangi risiko yang akan timbul dari api itu sendiri.

Deteksi area kebakaran ditingkatkan melalui penambahan menara pemantau api setinggi 32 meter dengan radius pantau 10 km. Penambahan dilakukan di wilayah OKI (5 menara), serta di Banyuasin dan Musi Banyuasin (8 menara). 

Di sekitar area belukar yang vegetasinya tidak padat, dibangun menara mini setinggi 12 meter sebanyak 25 unit. Pemantauan dari menara ini sebagai pengganti patroli darat yang dianggap kurang begitu efektif dalam mendeteksi api.

(rr/Syam)