Nasional Kompas

Aksi pengepungan dari sekelompok massa di gedung LBH Jakarta berakhir ricuh pada Senin (18/9) dinihari. Masa mengklaim adanya kegiatan PKI di gedung tersebut.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mendapati informasi bahwa kegiatan yang ada di LBH adalah kegiatan musik "Asik-asik Aksi". Tiba-tiba sekelompok orang terus berdatangan dengan jumlah yang cukup banyak dan menuding adanya kegiatan PKI di gedung LBH Jakarta.

"Itu kegiatan musik ya, tidak ada kegiatan PKI," kata Setyo di kantornya, Jakarta, Senin (18/9).

Berikut Kronologi Aksi Kepung Massa di gedung LBH:

Sabtu (16/9)
Polisi mendapati informasi adanya kegiatan seminar tentang tahun 1965 tetapi belum ada pemberitahuan ke polisi jadi dicegah kegiatan itu.

Ahad (17/9) 
Ada kegiatan musik temanya "Asik-asik Aksi", tiba-tiba datang sekelompok masa mengepung gedung LBH Jakarta. Mereka meminta kegiatan dihentikan

Ahad (17/9) 
Sekitar Pukul 20.00 - 00.00 WIB, dilakukan negosiasi antar Kapolres Jakarta Pusat, Dandim dengan massa. Bahkan Kapolda Metro Jaya Idham Aziz turun tangan untuk menenangkan masa. Tapi sekelompok massa ini meminta orang yang berada di dalam gedung LBH agar ditangkap.

Polisi masuk ke dalam gedung LBH untuk mengecek kegiatan tersebut dan dipastikan tidak ada kegiatan yang berbau PKI atau komunis seperti yang diteriaki oleh massa.

Negosiasi pun berlangsung alot dan akhirnya bentrok pecah antar petugas dengan massa. Sekitar 1 jam petugas berhasil memukul mundur dan membubarkan sekelompok massa tersebut.

 

Sumber: Inilah.com

(rr/HY)