nasional.kompas.com

Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Rapat Kerja Nasional kelompok relawan Pro-Jokowi, atau Projo, kemarin dipertanyakan oleh Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid. Menurut Hidayat, kunjungan itu bisa dipersepsikan sebagai bagian dari persiapan Jokowi menuju Pemilihan Presiden 2019.

"Sekalipun beliau (Jokowi) dalam pertemuan itu menyampaikan dia kerja saja dan kalau yang kampanye para relawan. Memang secara teori bisa begitu, tapi nanti pada praktiknya pastilah kemudian orang akan khawatir," kata Hidayat di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini juga khawatir Presiden Jokowi akan kehilangan fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden, apalagi Pilpres masih dua tahun lagi.

"Kalau sejak dari sekarang sudah tancap gas mempersiapkan Pilpres, memang dikhawatirkan akan pecah perhatian, enggak fokus," ujar Hidayat.

Menurut Hidayat, seharusnya pada sisa waktu ini, Presiden Jokowi lebih fokus menyelesaikan janji-janji kampanye dulu. Sehingga, kata dia, program-program Jokowi benar-benar terealisasi, bukan sekadar janji dan pencitraan.

"Harusnya memang beliau lebih fokus ya, untuk melaksanakan janji-janjinya pada waktu kampanye di Pilpres 2014 di sisa waktu yang ada ini. Kalau pun dia mengumpulkan para relawannya, itu menyampaikan pada publik tentang pembuktian janji yang dilaksanakan," jelasnya seperti dikutip dari Viva.co.id.

Presiden Joko Widodo membuka Rakernas III  Projo di Britama Sport Mall, Kelapa Gading Jakarta Utara, Senin (4/9).

Dalam pidato pembukaannya, Jokowi menekankan kepada para relawan, pada 2018 sudah memasuki tahun politik dan kegaduhan biasanya terjadi. 

"Kita harus menyadari tahun depan di bulan September, capres cawapres sudah ditetapkan," ujar Jokowi. 

(rr/HY)