indowarta.com

Penghentian reklamasi di salah satu pulau Teluk Utara Jakarta, Pulau G bakal berdampak bagi perekonomian Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerangkan penghentian pulau ini bisa membuat para investor di Jakarta mundur.

"Kerugian ekonomi banyak dong, pengusaha keyakinan investasinya mudur," ungkap Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat belum lama ini.

Dia menerangkan setiap pulau reklamasi dikembangkan oleh sejumlah perusahaan terbuka. Di dalamnya ada keputusan pembelian saham yang sangat berpengaruh pada pembangunan pulau reklamasi. "Kan jadi kacau," katanya seperti dikutip dari Harian Terbit.

Meski begitu, mantan bupati Belitung Timur ini mengaku masih akan meneliti rekomendasi yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Maritim kemarin. Ahok mengaku tak ingin melawan keputusan pemerintah pusat.

Namun, kata Ahok, bisa saja, para pengembang menuntut pemberhentian reklamasi tersebut.

"Paling nanti ada perusahaan yang akan mengugat. Tapi sejauh ini belum ada yang protes," ungkap dia.

Beberapa waktu lalu, Komite Gabungan soal reklamasi yan terdiri atas Kementerian Koordinator Maritim, Kementerian Kelautan Dan Perikanan dan Pemprov DKI memutuskan reklamasi pulau G dihentikan selamanya. Dalam keputusan tersebut Menteri Koordinator Maritim, Rizal Ramli menjelaskan ada tiga poin penting soal reklamasi Teluk Utara Jakarta.

Pertama pulau G membahayakan obyek vital strategis laut seperti lalu lintas transportasi laut dan pulau G dibagun di atas kabel PLN. Kemudian, harus ada perbaikan di pulau C, D dan N. Pulau-pulau ini diketahui tak berjarak.

"Yang ini boleh diteruskan tapi diperbaiki," ujar Rizal beberapa saat lalu.

Catatan terakhir dari komite gabungan ini adalah soal administrasi dsn perizinan. Di akhir laporannya, Rizal kembali meminta waktu 3 bulan untuk singkronisasi perizinan dan wewenang antara pusat dan daerah. "Kami nanti minta semuanya dapat dikoreksi dengan baik," tandas Rizal.‎

(rr/HY)