politik.rmol.co

Pemeriksaan pada pertengahan Januari 2016 terhadap Gubernur Provinsi Hainan, Ji Wenlin, mengungkapkan fakta mengejutkan. Bersama dengan Komite Pusat Partai Komunis China Zhou Yong Kang, keduanya membangun beberapa proyek di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Brunei Direct, seperti diwartakan laman berita politik rmol, Rabu (13/4), memberitakan Li Wenlin dan Zhou Yong Kang mendapatkan komisi sebesar 10-20% dari setiap proyek yang dimenangkan sejumlah perusahaan China di beragam negara Asia. Salah satu perusahaan yang mereka bantu menangkan proyek adalah China Railway Construction Limited.

Di Thailand, Ji Wenlin dan Zhou Yong Kang bekerja sama dengan seorang jenderal polisi bernama Pongpat Chsyapan yang tersangkut kasus penyuapan dalam proyek yang dibangun oleh China Railway Construction sejak 2006.

Di India, Wenlin dan Zhou memiliki hubungan dekat dengan mantan Perdana Menteri Manmohan Singh. Keduanya juga memiliki hubungan bisnis batu bara dengan salah satu petinggi India, Pakaj Bhujbal.

Disebutkan, di Indonesia, Ji Wenlin Zhou Yong Kang memiliki hubungan sangat dekat dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo lewat koneksi dengan Menteri BUMN Rini Soemarno yang saat memiliki jabatan paling menentukan dalam proyek kereta cepat. Pada Januari 2016, Ji Wenlin mengatur transfer uang sejumlah 5 juta dolar AS (setara Rp 65,6 miliar) ke Menteri Rini.

Ji Wenlin dan Zhou Yong Kang sendiri telah dijatuhi hukuman atas dugaan korupsi selama lebih dari delapan tahun. Ji Wenlin dihukum penjara 14 tahun sedangkan Zhoun Yong Kang dihukum penjara seumur hidup sesuai dengan pemaparan Wang Dan dalam seminar anti-korupsi di Taiwan awal pekan lalu.

(rr/Knf)