regional.kompas.com

Presiden Jokowi dinilai gagal jadi pemimpin yang bisa mensejahterahkan rakyat. Kegagalan ini tak lepas dari diberlakukannya metode demokrasi pemilihan presiden secara langsung dengan penetapan suara terbanyak.

Hal itulah yang diisyaratkan oleh mantan KASAD Jenderal TNI Tyasno Sudarto melalui akun twitternya, Jumat (3/4) di Jakarta.

Menurut Tyasno, penderitaan rakyat atas zhalimnya pemimpin di Republik ini akibat diberlakukannya pemilihan langsung (Pemilu) yang terlegitimasi dari konstitusi UUD Amandemen.

"Apapun hasil #PemiluLangsung, siapapun yg jd Presiden, hasilnya tetap GAGAL,jika tdk #KembaliKePancasila dan UUD45 Asli," oceh Tyasno di akun twitter-nya.

Ia juga menyebutkan, bahwa konstitusi yang dilahirkan oleh Amien Rais cs adalah pembajakan terhadap Konstitusi Negara. "Sehingga Negara lemah, akibat Negara tanpa Ideologi atau Pedoman," tuturnya.

Tyasno menyebutkan, kembali ke UUD1945 naskah asli adalah solusi untuk mengakhiri penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat ulah para elit partai politik.

(rr/Skl)