PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ) dan Yayasan Heka Leka menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjajaki kerja sama dalam aktivasi kegiatan dan pemanfaatan area Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.
Kerja sama ini menandai komitmen kedua belah pihak dalam menciptakan ruang publik yang inklusif, edukatif, dan berkelanjutan di kawasan berorientasi transit (Transit-Oriented Development/TOD).
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Yulham Ferdiansyah Roestam selaku Direktur Utama ITJ, dan Stanley Ferdinandus sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Heka Leka. Kesepakatan ini membuka jalan bagi berbagai bentuk kolaborasi komunitas dan program literasi Indonesia Timur, sejalan dengan nafas perjuangan Martha Christina Tiahahu yang akan menghidupkan fungsi perpustakaan serta area lainnya di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan.
“Nafas perjuangan Martha Christina Tiahahu harus diwujudkan di ruang publik ini, saya mendukung dan mendorong berbagai kolaborasi bersama Heka Leka di waktu mendatang di Taman Literasi Martha C. Tiahahu, guna mendorong ruang publik inklusif dan menjadi gerbang atau etalase Indonesia Timur di Jakarta. Harapannya kolaborasi ini juga sebagai wujud nyata ITJ dalam membangun kota yang berkelanjutan dan mendukung inisiatif Pemprov DKI Jakarta dalam mendorong kota Jakarta sebagai Jakarta Kota Global yang inklusif” ujar Yulham Ferdiansyah Roestam, Direktur Utama ITJ.
Yayasan Heka Leka, organisasi nirlaba berbasis di Ambon, Maluku, telah bekerja selama lebih dari 13 tahun untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi anak-anak di wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku. Melalui kerja sama ini, Heka Leka akan menghadirkan pendekatan partisipatif, berbasis komunitas, serta budaya dalam merancang dan menyelenggarakan program literasi yang relevan dengan semangat keindonesiaan dan keberagaman.
“Kerja sama ini merupakan wujud nyata perjuangan dalam menjaga dan menyebarkan semangat literasi. Lewat Taman Literasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa di selatan Jakarta kini hadir sebuah beranda Timur. Sebuah ruang temu yang menghadirkan Indonesia Timur dalam wajah Jakarta sebagai kota global,” ujar Stanley Ferdinandus, Direktur Eksekutif Yayasan Heka Leka.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari misi ITJ dalam memperkuat konektivitas sosial melalui integrasi ruang dan program di kawasan TOD, serta mendukung transformasi kota Jakarta menjadi Kota Global.
(rr/Syam)
