Jakarta, Mediaprofesi.id – Cisco (NASDAQ: CSCO) hari ini meluncurkan inovasi baru untuk membantu berbagai perusahaan beradaptasi dan bertransformasi di era AI. Saat ini perusahaan-perusahaan dihadapkan pada tekanan untuk mempercepat penerapan AI yang aman dan memaksimalkan manfaat dari investasi AI.
Untuk membantu berbagai organisasi memanfaatkan beragam peluang ini, Cisco terus merancang ulang pusat data dan tempat kerja di masa depan.
“Cisco menghadirkan infrastruktur vital untuk era AI—yakni jaringan dan pengalaman yang aman, yang dioptimalkan untuk AI yang menghubungkan dunia dan menggerakkan ekonomi global,” kata Jeetu Patel, Presiden dan Chief Product Officer Cisco.
Jeetu Patel mengungkapkan, pihaknya menyaksikan lonjakan inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika berbagai organisasi menerapkan AI agentik untuk mengotomatisasi alur kerja dan menyelesaikan masalah-masalah kompleks. Sepanjang sejarahnya Cisco banyak sekali membantu perusahaan-perusahaan menjalankan infrastruktur mereka; hari ini, kami memanfaatkan fondasi itu untuk mendukung AI generasi berikutnya.
Patrick Milligan, Chief Information Security Officer, Ford Motor Company, menyatakan, “AI agentik saat ini digunakan di seluruh bisnis Ford, mulai dari desain hingga rekayasa, manufaktur, dan dukungan pelanggan. Ketika kami membangun, menerapkan, dan mengelola kemampuan AI yang canggih secara besar-besaran, solusi jaringan dan keamanan Cisco merupakan bagian penting dari infrastruktur teknologi secara keseluruhan.”

Dalam ajang Cisco Live US, Cisco meluncurkan berbagai produk dan peningkatan baru untuk membantu para pelanggan menjalani transisi ke AI agentik, yang meliputi:
- Tempat Kerja untuk Era AI: Menciptakan tempat kerja yang cerdas akan bergantung pada infrastruktur jaringan modern yang dapat beradaptasi dengan meningkatnya lalu lintas data, memastikan akses yang selalu tersedia, dan memberikan keamanan yang kuat. Sementara itu, perusahaan-perusahaan juga harus memberdayakan para karyawannya agar bisa bekerja dengan lebih cerdas dan lebih efektif dari sebelumnya. Untuk memenuhi permintaan ini, Cisco mengumumkan jajaran perangkat baru untuk mendukung jaringan pusat, cabang, dan industri, serta manajemen terpadu berbasis AI guna membantu berbagai organisasi beralih dari alur kerja reaktif ke manajemen jaringan yang bersifat otonom dan proaktif. Selain itu, kamera PTZ Room Vision berbasis AI dari Cisco mengubah rapat menjadi pengalaman yang lebih sinematik. Jira Workflow Automation dalam Cisco AI Assistant untuk Webex Suite meningkatkan efisiensi, sedangkan Webex AI Agent menyederhanakan layanan mandiri pelanggan dengan template yang disesuaikan spesifik industrinya. Baca lebih lanjut di sini: Perusahaan Siap AI: Membangun Tempat Kerja Cerdas dengan Cisco.
- Operasional yang Lebih Sederhana untuk Era AI dengan AgenticOps: Cisco meluncurkan berbagai solusi berbasis AI untuk memberdayakan tim IT dengan kesederhanaan dan otomatisasi, termasuk Cisco AI Canvas, antarmuka pengguna generatif berbasis AI pertama di industri untuk kolaborasi real-time antara tim operasi jaringan dan keamanan, serta Cisco AI Assistant, yang menyediakan kontrol percakapan di seluruh Cisco suite. Inti dari kemampuan baru ini adalah Deep Network Model Cisco — LLM yang ditempatkan di domain tertentu yang dilatih berdasarkan basis pengetahuan luas dari Cisco, termasuk materi kursus Cisco U dan bahan Certified Internetwork Expert (CCIE). Hasilnya adalah AI yang mampu memahami jaringan dan membantu tim IT bekerja secara lebih efisien. Baca lebih lanjut di sini: Selamat Datang di Era Agentik: Manusia + Agen Mencapai Lebih Banyak, Bersama.

- Pusat Data untuk Era AI: Cisco meluncurkan inovasi berkelanjutan dalam solusi komputasi dan jaringan untuk pusat data guna mendukung AI agentik, yang mengutamakan bandwidth, latensi, dan efisiensi energi jaringan. Untuk mendorong penerapan solusi AI yang memperkuat jaringan tenaga listrik, Cisco bergabung dengan EPRI Open Power AI Consortium. Selain itu, Cisco memperkenalkan kemampuan baru untuk membantu operator atau penyedia layanan dalam menyediakan dan memonetisasi layanan AI.. Baca lebih lanjut di sini: Memperluas Batas Kemungkinan: Cisco Agile Services Networking untuk Era AI.
- Keamanan untuk Era AI: Keamanan yang kuat kini semakin kritikal karena perusahaan menghadapi kompleksitas akibat semakin banyaknya aplikasi, tenaga kerja yang sangat tersebar dan beraktifitas secara mobile, serta ancaman-ancaman yang canggih berbasis AI. Cisco memperkenalkan inovasi di seluruh produk Hybrid Mesh Firewall dan Universal Zero Trust Network Access (ZTNA); mengumumkan dua Firewall baru, seri 6100 dan seri 200, yang memberikan kinerja harga terbaik di kelasnya bagi para pelanggan; dan meluncurkan kemampuan di seluruh Cisco Security Cloud untuk membantu para pelanggan menghadapi tantangan dalam mengamankan AI agentik. Baca lebih lanjut di sini: Membuat AI Agentik Bekerja di Dunia Nyata dan Cisco Hybrid Mesh Firewall: Titik Penerapan yang Lebih Baik, Segmentasi yang Lebih Cerdas, dan Kebijakan Multi-Vendor.
- Ketahanan Digital Sebagai di Inti Jaringan: Beberapa inovasi AI, termasuk peningkatan kemampuan di Splunk Observability Cloud dan Splunk AppDynamics, serta integrasi yang lebih dalam antara solusi Cisco dan Splunk, membantu para pelanggan mendapatkan visibilitas yang lebih besar terhadap kondisi dan kinerja jaringan. Pembaharuan mencakup integrasi bidirectional antara Splunk Observability, Cisco ThousandEyes Assurance, dan Cisco Enterprise Networks, yang memungkinkan operasional digital yang lebih tangguh yang didukung oleh insight yang lebih baik. Baca lebih lanjut di sini: Cisco dan Splunk Memperkuat Ketahanan Digital Perusahaan di Era AI.
- Manajemen Terpadu untuk Era AI: Perusahaan memperkenalkan Cisco Cloud Control, platform manajemen terpadu baru untuk seluruh portofolio Cisco, yang mencakup jaringan, keamanan, observabilitas, dan kolaborasi. Cisco Cloud Control akan menawarkan pengalaman yang kohesif yang dipandu oleh tools berbasis AI seperti Cisco AI Canvas dan Cisco AI Assistant. Dengan Cisco Cloud Control, team IT akan dapat mengeksekusi alur kerja lintas produk, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara proaktif, serta mengelola infrastruktur dengan mudah.
(Syam)