Sennheiser telah meluncurkan sebuah mikrofon shotgun stereo baru yang ringkas, yakni MKH 8018 untuk kebutuhan penyiaran dan produksi film.
Mikrofon short gun kelas atas ini melengkapi jajaran mikrofon kondensor RF MKH 8000, yang unggul di bidangnya karena tangguh terhadap cuaca dan mampu menangkap suara alami dengan minim off-axis coloration.
Mikrofon ini sekaligus untuk mendukung fleksibilitas para engineer audio, MKH 8018 yang ringkas dan ringan ini dilengkapi dengan tiga mode stereo yang dapat dipilih, yakni MS stereo, XY stereo, wide stereo, dan narrow XY stereo.
Mode MS memungkinkan engineer untuk mengatur pencitraan spasial secara bertahap di meja mixing, sementara mode XY telah dimix sebelumnya di dalam MKH 8018, dengan pengaturan yang telah disempurnakan pada banyak pengujian. Mikrofon tersebut akan dipamerkan di NAB, di booth Sennheiser Group N1428.
“MKH 8018 adalah model shotgun kelas atas yang melengkapi portofolio MKH kami di segmen premium,” ujar Kai Lange, Senior Product Manager untuk seri MKH.
Menurut Kai Lange, mikrofon ini memiliki tingkat noise yang sangat rendah dan kualitas suara yang luar biasa, sangat jernih dan murni berkat kemampuan off-axis rejection. Ketahanannya terhadap kelembaban, non-liniar distortion yang minimal, dan sinyal audio yang seimbang pada output tanpa transformator serta sepenuhnya floating merupakan keunggulan lain dari teknologi kondensor RF, yang telah disempurnakan Sennheiser selama lebih dari 60 tahun.
Ringan, non-modular, dan dengan respons frekuensi yang telah disesuaikan
Untuk membuat MKH 8018 semudah mungkin digunakan, para engineer Sennheiser telah merancangnya dengan rangka material aluminium agar bobotnya tidak terlalu berat saat dipasang pada kamera atau boom pole.
Berbeda dari kebanyakan mikrofon lain dalam seri 8000, MKH 8018 hadir dalam bentuk non-modular dengan output XLR-5M tetap dan dilengkapi dengan pad -10 dB yang terintegrasi untuk menahan overdrive, filter untuk menyesuaikan respons frekuensi, dan filter low-cut -3 dB sebagai tambahan yang dapat diaktifkan pada 70 Hz.
Karena MKH 8018 dirancang untuk aplikasi penyiaran dan produksi film, respons frekuensi yang biasanya sangat lebar pada mikrofon MKH saat ini telah dibatasi menjadi 40 – 20.000 Hz. Hal ini bertujuan untuk menghindari kelebihan beban pada konsol mixing dengan distorsi yang tidak dapat didengar, yakni di bawah 40 Hz dan di atas 20 kHz, area di mana sistem pengukuran lensa kamera ultrasonik biasanya aktif.
Terdapat matrix di dalamnya
MKH 8018 sangat mengesankan dengan citra suaranya yang homogen, dan dapat menghasilkan output MS stereo untuk diproses lebih lanjut di studio atau mixer, atau – melalui matrix internal – XY stereo dalam mode wide atau narrow tanpa memerlukan mixer eksternal.
Pada mode XY-w, mikrofon ini menekankan side signal secara lebih kuat, sehingga dapat menangkap lebih banyak ambience. Sedangkan pada mode XY-n, fokusnya lebih pada sinyal tengah yang dapat memberikan para engineer suara dari banyak arah.
MKH 8018 dilengkapi dengan klip mikrofon MZQ 100, busa windshield MZW 8018, dan transport tube plastik berulir. Adaptor kamera MZR 8000 (dapat dilihat pada gambar di bawah ini – bagian kanan) yang membungkus bodi mikrofon dan memastikan pemasangan yang aman dengan klip mikrofon lain serta pada kamera.
Aksesori opsional untuk mikrofon ini antara lain suspensi/pistol grip MZS 20-1, windshield berbentuk keranjang MZW 60-1, dan pelindung berbulu MZH 60-1 untuk penggunaan MKH 8018 di luar ruangan.
(rr/Syam)
