www.beningpost.com

Instapay Indonesia sebagai platform penyedia layanan online invoicing dari MC Payment Indonesia menggandeng SiCepat menjadi mitra pengiriman, telah meluncurkan fitur terbarunya yakni Instapay Catalog.

“Fitur terbaru Instapay Catalog ini diluncurkan dalam upaya meningkatkan penjualan secara digital bagi pelaku UMKM dengan menggandeng SiCepat menjadi Mitra pengiriman,” ujar Valerino Wijaya, CEO MC Payment/Instapay Indonesia pada acara peluncuran hari Rabu (27/7) di Jakarta.

Valerino menjelaskan, penggunaan system online terjadi karena perubahan cara kita mengakses infromasi dan gaya hidup. Mau tidak mau, pemiik bisnis harus masuk ke dalam dunia online agar tetap diminati pelanggan dan relevan di pasar.

Di lain sisi, tidak semua kalangan mampu beradaptasi dengan cepat karena kendala perangkat system online digital. Instapay hadir sebagai solusi untuk system bertransaksi bisnis online yang mudah dan bisa diakses cukup dari ponsel.

“Untuk mendorong UMKM Indonesia, fitur lengkap dalam Instapay Catalog dapat dinikmati secara gratis,” tambah Valerino.

Dia menjelaskan, penggunaan system digital juga mampu mendorong peningkatan penjualan. Instapay Catalog mampu memberikan pengalaman belanja online yang mudah dan dcepat, sehingga tidak perlu khawatir dengan biaya sewa dan perawatan toko fisik yang menyita waktu hingga tenaga.

Tetntunya dengan didukung armada pengiriman dari SiCepat, pengguna Instapay Catalog bisa memiliki journey pengiriman yang praktis dan efektif. Kemudahan yang tersedia di antaranya, opsi pick-up paket di alamat yang diinginkan, tidak perlu pesan layanan pengiriman manual, label pengiriman otomatis, dan lacak pengiriman langsung dalam aplikasi Instapay.

“Salah satu cara yang paling mudah untuk membagikan produk adalah dengan direct client menggunakan catalog personal,” paparnya.

Online Catalog dari Instapay memungkinkan pelanggan untuk focus pada produk dalam sebuah toko tanpa trdistraksi dengan tawaran toko lain. Hal ini memberikan nilai tambah bag pemilik bisnis, karena mengurangi persaingan yang memengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Semua proses transaksi dilakukan dalam catalog link sehingga pelanggan tidak perlu download aplikasi dan tanpa isi formulir manual dalam chat messenger.

Selain itu, Instapay Catalog juga mengisi ruang kosong dalam pengukuran data secara offline melalui pencatatan data transaksi otomatis dan mengurangi risiko kesalahan informasi, karena data yang terstruktur.

Pemilik bisnis bisa mempunyai system bisnis yang praktis menggunakan teknologi yang tepat sehingga focus pada perencanaan bisnis jangka panjang.

“Untuk mulai menggunakan Instapay, cukup dengan download aplikasi tanpa membuat website. Kemudian pemilik bisnis bisa membuat catalog sesuai kebutuhan dan membagikan catalog dalam bentuk link ke pelanggan,” pungkas Valerino.

Mengedepankan konsep efisiensi dan simpel, transaksi melalui Instapay Catalog dimulai dengan memasukkan data yang diperlukan untuk membuat toko. Kemudian pengguna dapat mengunggah produk. Selanjutnya, link catalog akan dihasilkan otomatis dan dapat dikirimkan langsung ke pelanggan.

Hasil dari inovasi ini adalah tidak adanya friksi atau halangan bagi pelanggan untuk membeli, sehingga bisa meningkatkan kemudahan, efisiensi, dan penjualan. Dengan solusi digital dari Instapay Catalog, diharapkan pemilik bisnis khususnya UMKM mampu bangkit dari pandemic menggunakan system bisnis yang lebih baik.

(rr/Syam)