www.beningpost.com

PTJasaArmadaIndonesiaTbk(IDX:IPCM)menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Financial Club, Jakarta.

RUPST menyetujui laporan keuangan dan laporan tahunan 2020, penggunaan laba  bersih tahun 2020, penunjukan Kantor Akuntan Publik, perubahan nomenklatur Direksi Perseroan, penetapan gaji/honorarium Pengurus Perseroan, serta menyampaikan laporan penggunaan dana IPO.

Dalam paparan RUPST disampaikan bahwa sepanjang tahun 2020 ditengah kondisipandemi Covid-19Perseroanberhasilmencatatkanpertumbuhanpendapatanusahasebesar2%jika dibandingkandenganperiodeyangsamaditahun2019,yaitudarisebesarRp682miliar menjadisebesarRp697miliardanmembukukanlababersihsebesarRp80miliar.

Capaian positif pendapatan usaha tersebut ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan yangsignifikan pada segmen di luar Pendapatan Jasa Kapal Pelabuhan Umum (PELUM), yaitu padaSegmen Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus (TERSUS) dengancapaian tingkat pertumbuhan masing-masing mencapai 39% dan 23%, yaitu dari sebesar Rp 77Miliar padatahun2019menjadiRp107miliarditahun2020untukTUKSdandarisebesarRp77 miliar pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp 88 miliar di tahun 2020 untuk TERSUS.

Perseroan juga memiliki neraca keuangan yang sangat sehat dengan peningkatan total aset sebesar 10% dari periode tahun 2019, yaitu sebesar Rp 1,3 triliun menjadi sebesar Rp 1,4 triliun di tahun 2020.

Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf menyatakan “Selain capaian keuangan, di tahun 2020 Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan empat kapal tunda baru dengan daya mesin 2X2200 HP yang diharapkan menjadi penambah kekuatan armada dan alat produksi dalam mendukung perluasan pasar dimasa yang akan datang. Di samping itu IPCM menambah pasar baru diantaranya di Patimban.”

RUPST menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2020 yang seluruhnya berjumlah Rp 80 miliar untuk dipergunakan sebagai cadangan sebesar Rp 16 miliar, dan dividen final sebesar Rp 64 miliar yang dibagikan kepada pemegang saham, sehingga total dividen yang dibagikan sebesar Rp 12,17 per lembar saham.

“Pembagian dividen dengan dividend payout ratio (DPR) sebesar 80% naik dari tiga tahun sebelumnya yaitu 30%, 49%, 75% dari laba tahun 2017-2019. Peningkatan ini ini menunjukkan komitmen Perseroan terhadap pemegang saham dan investor yang terus memberikan kepercayaan dan dukungan kepada IPCM,” tambah Amri Yusuf.

Dalam agenda laporan penggunaan dana hasil IPO disampaikan bahwa dari dana hasil penawaran umum, 10% sejumlah Rp 44 miliar telah digunakan seluruhnya untuk modal kerja.

Sisa dana 90% sebesar Rp 396 miliar digunakan untuk investasi, dimana Rp 230 miliar digunakan untuk pembelian empat unit kapal tunda yang pembayarannya hingga akhir tahun 2020 mencapai 86% dan hingga saat ini pembayarannya telah mencapai 95%.

Kemudian sisa dana IPO sebesar Rp 166 miliar akan digunakan untuk kebutuhan investasi tahun 2021 dan tahun berikutnya.

RUPST IPCM diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan yang tinggi dan dihadiri oleh para pemegang saham secara tatap muka.(rr/Syam)