www.beningpost.com

Sekolah Sinarmas World Academy (SWA) kembali hadirkan konferensi inspiratif bagi anak muda melalui ajang TEDxYouth. Acara yang dilaksanakan di Sekolah SWA, BSD ini merupakan yang ketiga diselenggarakan oleh SWA. TEDxYouth tahun ini mengambil tema ”BE THE CHANGE”.

"TEDx adalah tentang suara komunitas. Dari platform internasional kami coba menghadirkan ide-ide penting, isu-isu penting dari komunitas lokal. Kami berharap kita bisa saling berbagi ide dan berpartisipasi membangun ide-ide tersebut dalam komunitas," jelas Hayden selaku guru pembimbing SWA sekaligus inisiator acara ini. 

Di abad ke-21 seperti saat ini, kita melihat berbagai masalah baru bermunculan setiap hari, setiap orang memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan. Kecil atau besar masalah tersebut, tidak ada perubahan yang tidak berarti.

“Diharapkan, acara ini dapat menginspirasi kaum muda agar menjadi agen perubahan dengan cara mereka sendiri,” tambah Hayden.

Selain menjadi sumber inspirasi, acara ini juga kiranya dapat menambah wawasan para peserta terhadap isu dunia saat ini.

"Kami di SWA memiliki kurikulum seimbang antara pengembangan akademis dan juga softskill. Kami tidak hanya membekali siswa dengan kemampuan akademis tetapi juga kompetensi yang dibutuhkan agar mereka siap menghadapi masa depan seperti: kreativitas, berpikir kritis, kemampuan komunikasi dan kolaborasi," tegas Hayden. 

Kegiatan ini dilaksanakan seluruhnya oleh organisasi siswa yang tergabung dalam "TEDx Youth”. 

“Melalui acara TEDx, kami harapkan untuk dapat memberikan pengalaman berkesan yang bisa menginspirasi penonton. Kami mengundang pembicara-pembicara yang datang dari latar belakang yang berbeda-beda untuk membagikan pengalamannya terkait dengan tema BE THE CHANGE, dalam upaya membuat dunia yang lebih baik,” ungkap Kyra Hendarmin Husen, murid sekolah Sinarmas World Academy Grade 10, selaku ketua panitia TEDxYouth @SWA

Selain daripada pembicara, komite lanjut Hendarmin, kami pun aktif mencari sponsor dan melakukan pemasaran acara, yang mana tidak hanya mengasah kemampuan komunikasi kami, juga sedikit banyak merasakan skenario dunia nyata dimana tentunya banyak yang bisa dipelajari.

Acara yang dipersiapkan lebih dari 6 bulan ini, menurutnya tidak hanya melatih kemampuan siswa dalam melaksanakan kegiatan, namun juga melatih untuk berpikir kritis, kreatif, memiliki kemampuan komunikasi dan juga kolaborasi.

Di sela-sela acara selama jeda istirahat, para siswa SWA juga menampilkan kemampuan mereka untuk menampilkan kolaborasi musik dan kesenian.

Terdapat lebih dari 10 pembicara inspiratif yang diundang dari berbagai bidang yang menunjukkan bahwa dimanapun dan dalam bidang apapun, setiap orang bisa berkontribusi dalam melakukan perubahan. 

Pembicara yang hadir diantaranya : Andreas Diantoro (Managing Director SAP Indonesia), Aakar Abyasa (CEO Jouska ID), Priscilla Pangemanan (Sociopreneur & Founder SASC), Maria Rahajeng (E! News Asia Host & Digital Content Creator), Ricky Setiawan (CEO GGWP.id), Cindy Harjatanaya (Co Founder Art+i & Art Teraphy Jakarta), Faye Simanjuntak (Founder Rumah Faye), Evani Jesslyn (Founder and CEO First Crack Coffee & Strada Coffee), Jovial da Lopez (Content Creator, Actor & Producer), dan Jessica Halim (Co-Founder) Demibumi.

Selain para pembicara ini, sejumlah murid dari Sinarmas World Academy pun berbagi pengalaman mereka untuk menginspirasi kaum muda seusia mereka.

Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia memberi pesan penting mengenai seberapa besar dampak pengalaman yang dirasakan saat ini.

"Kita hidup di masa-masa yang luar biasa di mana pengalaman Anda dapat memberi penghargaan kepada perusahaan atau membangun industri baru. Saya harap Anda semua dapat membuat pengalaman Anda berharga dan menjadi bagian dari revolusi yang menyenangkan ini!" ungkapnya.

(rr/Syam)