www.beningpost.com

Mr Lu Jinping selaku CEO UN World Global Village. Co.Ltd., diterima oleh Pemkot Singkawang Kalimantan Barat untuk membicarakan masalah investasi di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Kehadiran Mr Lu Jinping dan Mr Wu Wei Min dari UN World Global Village serta Bong Susan selaku penerjemah lepas pada tanggal 27 Mei 2019 diterima oleh Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie,S.E serta didampingi jajaran Pemkot Singkawang diruang rapat Pemkot Singkawang.

Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie,S.E., pertama-tama meminta wakilnya untuk memperkenalkan Kota Singkawang. Kemudian dilanjutkan dengan CEO Mr Lu Pinjing memperkenalkan secara umum tentang UN World Global Village kepada Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, S.E., dan pejabat lainnya :

Lu Jinping dalam pidatonya mengatakan, pada awal Bulan Februari 2019 dan akhir Bulan April 2019, pihaknya telah bertemu dengan Pemda Kutai Kartanegara dan Pemimpin Adat Suku Dayak di Kalimantan Timur, memahami Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Indonesia, Pemda dan Pemimpin adat menyambut dan mendukung investasi UN World Global Village di pesisir pantai Kalimantan Timur.

“UN World Global Village. Co.Ltd., merupakan lembaga investasi internasional yang mandiri dan komprehensif yang terdaftar di Hongkong, China,” ujar Mr Lu Pinjing.

Dia memaparkan, arah investasi dari UN WORLD GLOBAL VILLAGE adalah memperbaiki bumi, melindungi bumi, perlindungan lingkungan rendah karbon, pembangunan berkelanjutan, berteknologi tinggi, proyek kota cerdas (smart city);

Sedangkan sistem operasi investasi adalah pengembangan dan operasi investasi yang mandiri; bentuk dana investasi berupa yang utama Euro, Poundsterling, USD, dan Yen Jepang.

Adapun lokasi investasi yang dimaksud adalah di kawasan pesisir pantai di Kota Singkawang dan Kabupaten disekitanya atau di kota dan kabupaten lainnya di Kalimantan Barat, dengan pemilihan luas lahan minimal 300 km2 di pesisir pantai.

Lahan ini direncanakan untuk melakukan penghijauan, rendah karbon, ramah lingkungan, dan pembangunan yang berkelanjutan, dengan tujuan utama untuk penelitian dan dan pengembangan teknologi tinggi, UN World Global Village (Indonesia World Village) kota demostran yang cerdas.

“Jika seandainya Pemkot Singkawang dan pemilik tanah di pesisir pantai bersedia menandatangani kontrak investasi pemilihan lokasi, UN World Global Village Co.Ltd., akan melakukan proses investasi,” paparnya.

Dia akan segera pergi ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Indonesia di Jakarta, Bank Indonesia (BI), dan departemen terkait untuk mengurus pendaftaran perusahaan untuk proyek di Indonesia, pembukaan rekening, deposit dan prosedur lainnya untuk investasi ini.

Namun, jika Pemkot Singkawang tidak memiliki lahan seluas 300km2 dipesisir pantai, UN World Global Village Co.Ltd., berharap Pemkot Singkawang untuk memimpin dan mengkoordinasi Pemda sekitarnya untuk menyediakan minimal 300km2 lahan di pesisir pantai untuk dijual kepada pihak UN World Global Village Co.Ltd., untuk melakukan perencanaan dan pengembangan terpusat.

UN World Global Village akan melindungi dan memperbaiki lingkungan ekosistem asli Kalimantan Barat, membangun sebuah kota demonstran UN World Global Village yang cerdas dan indah! Dan sebagai rekontruksi dunia! Bermanfaat bagi masyarakat setempat, bermanfaat bagi dunia, dan membawa kedamaian yang abadi bagi dunia!

Setelah mendengar perkenalan dari CEO Lu Pinjing, akhir kata Walikota Singkawang mengatakan bahwa beliau mewakili Pemkot Singkawang dan masyarakat menyambut CEO Lu Pinjing dan Mr Wu Wei Ming dari pihak UN World Global Village, dan Bong Susan selaku penerjemah lepas yang telah datang ke Kota Singkawang untuk membicarakan investasi ini.

“Keinginan dari UN World Global Village untuk lahan minimal 300km2 di pesisir pantai harus berkoordinasi dengan pihak gubernur untuk memenuhi keinginan dari UN World Global Village,” ujar Walikota.

Pengembangan dan pembangunan kota cerdas yang berteknologi tinggi merupakan tren perkembangan dunia saat ini. Mereka juga berharap Pemkot Singkawang untuk pengembangan proyek kota cerdas berteknologi tinggi yang melindungi ekosistem asli.

(rr/Syam)