www.beningpost.com

Sungguh sangat ironis di era yang serba modern dan instan ini, ternyata berdasarkan penelitan bahwa generasi milenial sangat mengabaikan terhadap perawatan gigi secara utuh, sehingga sering merasakan gigi ngilu.

Penelitian terbaru  yang dilakukan Parkinson et al J Clin Dent on Hypersensitivity of Youth (18-35) menyebutkan 2 dari 5 pada usia 18 sampai 35 mengalami gigi ngilu saat pemeriksaan gigi.

Pada hasil penelitian tersebut bahkan menyebut lebih dari 50% di antaranya belum pernah memeriksakan permasalahan gigi sensitif mereka kepada dokter gigi.

Hal tersebut diuangkapkan Callista Argentina Wulansari, SKG, Drg, CHt dalam acara talk show yang dilaksanakan GSK Consumer Healthcare dalam sebuah acara edukasi konsumen untuk membantu millennials Indonesia menikmati gaya hidup cepatnya dari dilemma gigi ngilu.

Gelaran acara tersebut dilakukan di Main Atrium Senayan City, Jakarta hari Jumat (1/3/2019), acara juga menghadirkan SENSODYNE' Rapid Relief yang telah terbukti secara klinis memberikan solusi cepat dan tahan lama bagi gigi ngilu sejak pemakaian pertama dengan dua kali sehari pemakaian.

"Gigi ngilu merupakan gangguan klinis yang umum terjadi, yaitu rasa nyeri yang menusuk dentin gigi yang terbuka karena terkena rangsangan suhu panas dan dingin, atau kandungan kimiawi asam dan manis pada makanan dan minuman,” jelas Callista.

Millennials, berdasarkan nalurinya, tidak memiliki toleransi terhadap keterlambatan. Mereka secara cepat mencari sumber— sumber informasi yang nyaman dan selalu merespon setiap input komunikasi secara cepat serta berekspektasi mendapatkan hal yang sama dari pihak Iain.

“ltulah mengapa millennials selalu membutuhkan solusi yang cepat, nyaman, dan tahan lama dalam waktu bersamaan,” tambahnya.

Terkait dengan gaya hidup millennials, Febby Rastanty yang juga publik figur bercerita, aktivitas milenial yang serba cepat dan multitasking dalam bekerja dan bersosialisasi dengan teman menjadikan kami sangat sering mengabaikan perawatan gigi secara utuh.

Apalagi untuk mengatasi gigi ngilu yang terjadi sangat cepat dan selalu mengganggu kegiatan bersosialisasi bersama teman untuk menikmati makanan dan minuman kesukaan.

Menurutnya Febby, karena gigi ngilu terjadi begitu cepat dan mengganggu, dibutuhkan sebuah solusi harian yang cepat namun memberikan dampak yang tahan lama.

Pawan Sud selaku President Director at GSK Indonesia menjelaskan, secara global, kaum milenial Indonesia merupakan generasi yang sangat optimistis terhadap masa depannya.

Sebagai generasi pemimpin masa depan, mereka haruslah secara sadar dan aktif memperhatikan kesehatan gigi dan merawat gigi sensitifnya sebagai bagian dari kesehatan paripurna.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan produk perawatan kesehatan gigi dan mulut serta terus mengadakan edukasi konsumen guna mewujudkan kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan edukasi konsumen pada hari ini," jelas Pawan.

Ditambahkannya, GSK Consumer Healthcare meyakini upaya edukasi yang berkelanjutan sangat penting dalam membantu millennials mengatasi permasalahan ini agar menikmati gaya hidupnya yang secara cepat.

Lebih lanjut, Pawan menyebutkan "Produk kami telah teruji secara klinis memberikan manfaat kepada 46% pasien yang mengalami pengurangan rasa ngilu pada gigi pada suhu panas saat pengolesan pasta gigi langsung dan berhasil mengurangi gigi ngilu pada 85% pasien.”

Millennials dapat mencegah gigi ngilu datang kembali dengan menyikat gigi secara rutin dua kali sehari dengan pasta gigi SENSODYNE@ Rapid Relief.

"Kami akan terus membantu generasi muda mengatasi gigi sensitif sehingga mereka dapat menikmati gaya hidupnya yang cepat, menggapai mimpi-mimpi mereka, dan membantu generasi muda berbuat lebih banyak, merasa lebih baik, dan hidup lebih lama,” tutupnya.

(rr/Syam)