www.beningpost.com

Smartphone dengan rangkaian fitur canggih untuk kemampuan mobile photography, daya tahan baterai, hingga dapur pacu yang tangguh mewarnai industri smartphone sepanjang tahun 2018.

Di sisi lain, desain smartphone dengan notch atau “poni” di sisi atas layar untuk menempatkan sensor utama layar, kamera depan, serta call speaker; menjadi salah satu tren yang konsisten ditemui pada tahun lalu.

Jelang pertengahan tahun, vivo mendobrak tren dan menghadirkan smartphone yang benar-benar bezel-less. Mempionirkan Elevating Front Camera (EFC), vivo membenamkan kamera periskopik yang mencuat atau “Pop Up” ketika ingin mengambil gambar dengan kamera depan, dan secara otomatis menutup ketika mode kamera depan ditutup.

Dimulai Dengan Visi dan Eksplorasi

Dimulai 3 tahun yang lalu, vivo berpikir untuk menciptakan sesuatu yang berbeda bagi konsumen. Butuh waktu penelitian dan pengembangan bertahun-tahun sebelum vivo akhirnya mempresentasikan APEX™ secara global.

Dukungan tim riset global vivo pun telah menguji berbagai desain berbeda, dan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan yang ada sebelum konsep akhir APEX™ diluncurkan.

Vivo pertama kali memulai debut konsep smartphone tanpa notch dan bebas bezel, APEX™, di gelaran MWC 2018. Smartphone konsep APEX™ FullView™ telah menetapkan standar baru untuk desain smartphone, tampilan layar penuh yang benar-benar tanpa hambatan visual, dan teknologi inovatif lainnya seperti Teknologi  In-Display Fingerprint Scanning, dan tentu saja, Elevating Front Camera yang ikonik.

Bersama-sama dengan sensor jarak dan sensor cahaya tersembunyi, pendekatan yang diusung APEX™ menghilangkan ruang yang diambil oleh kamera depan konvensional, sambil menawarkan pengalaman selfie yang tetap selaras dengan kebiasaan pengguna.

Ketika APEX™ akhirnya diperkenalkan, konsumen dan media menyambut ide baru yang radikal ini sebagai salah satu evolusi desain untuk konsep smartphone futuristik.

Namun, kemungkinan purwarupa ini direalisasikan ikut menjadi perdebatan oleh para tech enthusiast, mengingat di industri global, belum ada brand yang benar-benar merealisasikan konsep ini untuk produk komersial.

Juni 2018, inovasi teknologi EFC disempurnakan vivo pada seri NEX. Teknologi EFC generasi kedua pada NEX ini merupakan bentuk keseriusan vivo untuk terus melakukan terobosan dalam teknologi kamera smartphone.

Vivo melanjutkan pengembangan seri NEX dengan meluncurkan tiga seri berikutnya yakni NEX S, NEX A, dan terakhir NEX Dual Display yang baru saja diluncurkan pada Desember lalu dengan konsep kamera yang diperbarui.

Menyempurnakan Konsep dengan Pengujian Intensif

Elevating Front Camera awalnya dianggap terlalu kompleks dan kurang tangguh untuk dapat memenuhi standar dan diproduksi secara masal. Beberapa aspek misalnya komponen mesin-mesin yang digunakan harus dapat terintegrasi dengan perangkat keras kamera dalam smartphone. Selain itu, vivo harus memastikan daya tahan dan kenyamanan pengguna dalam penggunaan fitur EFC secara reguler.

Memposisikan kamera depan dalam smartphone dengan tetap mempertahankan desain yang ramping dan andal setara dengan mendesain ulang ponsel baru. Untuk menciptakan ruang bagi modul dan antena Elevating Front Camera, vivo mendesain ulang potongan Printed Circuit Board (PCB), membentuknya menjadi strip tipis untuk menutupi tepi struktur internal.

Vivo juga menambahkan tambalan untuk memastikan PCB memiliki kekuatan yang cukup. Sementara itu, tantangan selanjutnya adalah pelapisan modul yang rumit sembari tetap memperhatikan estetika dari desain akhir smartphone.

Vivo bahkan menguji kekuatan dan durabilitas EFC pada NEX secara ekstrem dengan eksperimen berat. 8 (delapan) unit NEX dengan kamera depan yang mencuat digunakan untuk menopang panel kaca tebal dengan seorang balerina menari di atasnya.

Kamera depan mungil tersebut berhasil menahan berat rata-rata 11kg per kamera, ini menunjukkan daya tahan dan kekuatan desain Elevating Front Camera yang telah teruji optimal.

Kehadiran APEXTM dan NEX telah mengubah peta industri desain smartphone dunia dengan sepenuhnya mengikis batasan layar dan menggantinya dengan solusi yang inovatif.

Dengan teknologi yang begitu mengesankan yang sekarang direalisasikan, Teknologi Elevating Front Camera diproyeksikan akan menjadi sorotan ke depannya.

(rr/Syam)