www.beningpost.com

Batavia Pictures kembali memproduksi film animasi dengan cerita seru yang kali ini menghadirkan konten lokal Indonesia dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran akan konservasi satwa langka di Indonesia

Melalui teaser Riki The Rhino yang diluncurkan diajang Indonesia Comic Con 2018, Batavia Pictures ingin lebih banyak menghadirkan konten lokal untuk anak-anak dengan cerita seru, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran akan konservasi satwa langka di Indonesia.

Bersama Jony Yuwono, Batavia Pictures mendevelop karakter baru seekor badak sumatera yang dikemas dalam petualangan bersama rekan-rekan satwa langka Indonesia lainnya

Jony mengatakan bahwa tujuan awal dirinya menciptakan karakter ini adalah sebagai ikon konservasi yang tidak akan lekang oleh jaman, supaya anak cucu kita masih dapat mengerti tentang badak Indonesia.

Maka dari itu menurutnya peningkatan kesadaran akan konservasi satwa liar tidak berhenti dalam bentuk kampanye-kampanye musiman, tetapi harus berkelanjutan.

Bahkan dia menambahkan jika impiannya di dalam sosok Riki The Rhino ini, berbagai pihak stake holder akan mulai sadar pentingnya konservasi total termasuk didalamnya dia berharap Taman Nasional di Indonesia mulai mendapat perhatian.

Sectionov dari International Rhino Foundation bersama dengan koleganya, Drs. Widodo S. Ramono, MM, Ketua  Yayasan Badak Indonesia (YABI) mengatakan bahwa kita sebagai rakyat Indonesia mesti peduli terhadap dua spesies satwa (badak Sumatra Dan badak jawa) yang sudah hampir punah.

Indonesia sebagai rumah terakhir bagi mereka saat ini dan kita tidak ingin anak cucu kita nanti hanya melihat spesies ini hanya dari gambar saja seperti dinosaurus. Orang yang akrab dipanggil Mas Inov ini menambahkan seruan untuk “Selamatkan badak Indonesia”.

Sejalan dengan rekannya di Batavia Pictures, Genesis Timotius seorang produser film animasi yang turut serta membidani film Riki The Rhino ini menyatakan bahwa dirinya telah melakukan berbagai macam riset mengenai badak sumatera.

Bahkan beserta dengan rombongan termasuk Jony Yuwono, dirinya menyambangi Sumateran Rhino Sanctuary di Way Kambas Lampung untuk meneliti dan merekam tingkah laku badak sumatera.

Alasan dirinya melakukan totalitas ini adalah supaya badak yang digambarkan dalam film Riki The Rhino benar-benar mirip secara tampilan dan gerak-geriknya, sehingga nantinya bisa menjadi warisan untuk Bangsa Indonesia yang menjadi tuan rumah dari dua spesies badak.

Karena film ini dibuat dengan tujuan edukasi untuk kalangan luas mengenai konservasi dan satwa langka, selain Badak Sumatera, akan ada satwa-satwa langka lainnya seperti Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Orang Utan, dan lain-lain yang akan ditampilkan dalam habitat taman nasional masing-masing.

(rr/Syam)