www.beningpost.com

Di usianya yang menginjak tahun ke-80, Sinar Mas berupaya untuk tak hanya tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan bersama masyarakat, tapi juga peduli serta berbagi dengan sekitar.

Itu sebabnya, perayaan tahun ini berisikan kemitraan bersama beberapa perusahaan lain, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dan TNI dalam aksi kemanusiaan bagi korban bencana alam di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat

Menurut Board Member of Sinar Mas Franky O. Widjaja, keberlanjutan adalah harmoni antara pencapaian bisnis, kesejahteraan masyarakat, serta kelestarian lingkungan.

“Kemitraan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang terdampak oleh bencana alam. Kami memahami bahwasanya pertumbuhan dan perkembangan Sinar Mas sekian lama adalah berkat keberadaan serta peran masyarakat,” ujar Franky selaku Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya setelah menandatangani nota kesepahaman bantuan kemanusiaan untuk restorasi pasca bencana bersama Panglima TNI, Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto, dan dihadiri perwakilan sejumlah perusahaan nasional lainnya.

Sebelumnya dalam perayaan hari jadi Sinar Mas yang berlangsung di Sinar Mas Land Plaza Jakarta, Rabu (10/10/2018), Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto (10/10/2018) menyatakan, perayaan yang bernuansa sederhana dimaksudkan sebagai bentuk simpati atas bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah, dan sebelumnya di Nusa Tenggara Barat.

Sulistiyanto yang turut melakukan penandatangananan sebagai Wakil Ketua Umum Eka Tjipta Foundation mengatakan, sebagai langkah kepedulian, Sinar Mas melalui ETF, bersama Yayasan Buddha Tzu Chi serta TNI tengah merencanakan pembangunan rumah tinggal berikut infrastruktur layanan publik seperti klinik, rumah ibadah, dan sekolah bagi warga masyarakat yang menjadi korban bencana alam tadi.

Kemitraan akan berbentuk pengiriman logistik ke lokasi restorasi yang pengamanannya dilakukan pihak TNI, kemudian berlanjut ke pembangunan infrastruktur yang dimotori oleh unit zeni TNI.

Sementara lokasi dan jumlah rumah, hingga kini masih dalam tahap koordinasi dengan semua pihak yang berwenang.

(rr/Syam)