www.beningpost.com

Ledakan data dalam beberapa tahun terakhir membuat perusahaan `ditantang` untuk dapat menyimpan dan mengelola data di data center mereka sendiri. Data ini mencakup data terstruktur maupun tidak terstruktur.

Seperti yang diungkapkan oleh EMC, perusahaan yang menawarkan transformasi IT sebagai layanan, bahwa ada tiga tren besar yang mampu mentransformasikan perusahaan. Pertama, perusahaan menjadi semakin mendunia dengan karyawan yang tersebar. Kedua, jumlah data tidak terstruktur yang tumbuh secara pesat dan meningkat dua kali lipat setiap dua tahun. Dan, hybrid cloud yang dipilih perusahaan untuk menjalankan data center secara efisien dan efektif.

Dalam hal ini, EMC menyoroti tren yang kedua yakni pertumbuhan data secara pesat dengan strategi Data Lake 2.0 milik EMC, di mana penggunaan Data Lake sebelumnya (Data Lake 1.0) hanya dapat mengambil data dari sumber yang sudah ada (data center utama).

Melalui Data Lake 2.0, perusahaan bisa mengelola data tidak terstruktur dengan mudah dan konsisten dalam data center utama, di kantor cabang atau lokasi terpencil, dan di cloud. Tujuannya tak lain agar perusahaan bisa menggenjot produktivitas karyawan seoptimal mungkin.

Data Lake 2.0

“Tujuan EMC ialah bagaimana kita bisa memanfaatkan data yang kita store, lalu di analisis sehingga menghasilkan keputusan dan do action,” kata Ajit Nair, Managing Director, EMC Indonesia pada media briefing EMC, Selasa (24/11).

Untuk memudahkan pengelolaan data di kantor cabang (lokasi terpencil yang sult dijangkau), EMC menawarkan IsilonSD Edge dengan biaya yang efisien. IsilonSD Edge merupakan 100% teknologi software-defined yang berjalan pada perangkat keras komoditi. Yang paling penting, IsilonSD Edge tidak dikenakan biaya untuk penggunaan non-produksi dan memiliki lisensi untuk penggunaan produksi.

“Keuntungan memanfaatkan Isilon 2.0 ialah memecahkan 3 masalah sekaligus, yaitu ekstrak data dari source, transformasi, load, lalu di analisis. Namun dengan IsilonSD Edge, perusahaan tak memerlukan transformasi (tanpa kehilangan data asli), sehingga bisa menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas karyawan,” papar Ardianshah Isilon Specialist, EMC Indonesia

Seperti diketahui bahwa EMC Isilon dikenal karena skalabilitasnya yang sangat besar dan mudah dikelola, terus memimpin pasar berkat solusi-solusinya berkinerja tinggi dan tangguh.

Mengenai ketersediaan, Ardianshah menyatakan bahwa IsilonSD Edge akan tersedia pada awal tahun 2016. Namun, soal harga, Nair enggan menyebutkan kepada media sebab produk ini dijual melalui distributor resmi yang ditunjuk oleh EMC.

(rr)