www.mediabaca.com

Aburizal Bakrie (Ical) dan kroni-kroninya tidak memiliki‎ itikad untuk mempersatukan Partai Golkar. Mereka yang tergabung dalam Golkar hasil Munas Bali sudah merasa nyaman dengan kekuasaan yang dipegang selama 6 tahun.

Demikian diungkapkan oleh Wasekjen DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Samsul Hidayat dalam keterangan resminya, Rabu (25/11).‎

"Mereka tidak ada itikad baik untuk mempersatukan kembali Partai Golkar," sambung dia.‎

Saat ini, Samsul melanjutkan, Golkar hasil Munas Bali tengah mengalami prahara yang membelit salah seorang kadernya, yakni Setya Novanto. Dia dituding mencatut nama Presiden Jokowi dan wakilnya, Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

‎Samsul tekankan, kasus tersebut juga membuktikan bahwa Golkar selama 6 tahun belakangan sudah menjadi industri kejahatan korupsi dan kejahatan konstitusi.‎

"Golkar hanya dipergunakan sebagai bemper menekan pemerintahan Jokowi-JK," ketus Samsul.

(rr/Rmol)