www.beningpost.com

Setiap anak unik, masing-masing anak dianugrahi talenta dan kepintaran yang berbeda. Tapi sayangnya masih banyak orang tua yang membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain.

Thomas Armstrong, Ph.D, pakar pendidikan dari Amerika Serikat mengatakan berdasarkan teori multiple intelligence, kepintaran anak terbagi menjadi 8 jenis yakni Music Smart, Body Smart, People Smart, Self Smart, Word Smart, Picture Smart, Nature Smart dan Number Smart.

"Semua anak memiliki 8 kepintaran ini, meskipun beberapa di antara mereka ada 1 atau 2 kepintaran yang menonjol. Tinggal bagaimana orang tua memberikan stimulasi agar semua kepintaran anak berkembang dan seimbang," papar Armstrong dalam sebuah talk show bertajuk “Beda Anak Beda Pintar oleh Wyeth Nutritional di Jakarta, Kamis (1/10).

Menurut Thomas, kita bisa mengenali kepintaran anak dan menentukan cara terbaik untuk menstimulasi kepintaran tersebut dengan mengamati tingkah laku mereka. Anak-anak yang suka bermain sendiri misalnya, cenderung memiliki jenis kepintaran ‘self smart’.
 
Disebutkannya bahwa kepintaran mereka akan semakin bersinar bila sering diajak berbicara mengenai perasaan dan pendapat mereka mengenai berbagai hal atau diajak untuk melakukan aktivitas yang bersifat reflektif seperti yoga.
 
Sedangkan anak-anak yang suka membuat sesuatu dengan tangan mereka, menyentuh dan mengamati benda-benda di sekitar mereka mungkin memiliki jenis kepintaran ‘body smart’. “Dan orang tua dapat membantu menstimulasi mereka dengan permainan menyusun balok atau kegiatan fisik seperti olahraga dan menari," tutur Thomas.
 
Head of Marketing Services PT Wyeth Nutrition Indonesia, Ika Nursantini Noor menambahkan, orang tua juga masih banyak yang menilai kepintaran secara akademis. IQ-nya harus segini. Bahkan orang tua juga sering membandingkan antara anaknya yang satu dengan anak lainnya.
 
Ika menyarankan kepada orang tua sebaiknya tidak melakukan hal itu. Karena anak akan tertekan akibat dari adanya dorongan yang kuat dari orang tua kepada anak untuk melakukan sesuatu. "Kami yakin dan percaya setiap anak berbeda, anak punya kepintaran masing-masing, kita dukung supaya anak tumbuh maksimal," ujarnya.

"Kami ingin membantu orang tua membangun kesadaran bahwa setiap anak berbeda, setiap anak pintar, kami ingin membantu orang tua mengenali kepintaran anak-anak mereka sehingga setelah mereka mengetahui, setiap kepintaran harus disitmulasi supaya jadi terbaik dan bersinar sesuai kepintarannya," jelasnya.

Ika menambahkan beranjak dari pengalaman S-26 Procal GOLD dalam mendampingi orang tua Indonesia, pihaknya melihat masih banyak tantangan yang dihadapi oleh para orang tua dalam upaya mereka memberikan yang terbaik untuk anak.

Melalui kampanye #BedaAnakBedaPintar ini, pihaknya berharap membantu memberi pemahaman bagi para orang tua bahwa setiap anak memiliki jenis kepintaran yang berbeda-beda. Dan ada banyak cara untuk mengidentifikasi kepintaran mereka dan menjadikannya bersinar.

"Kampanye yang kami lakukan cukup berhasil terutama di media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Karena mengundang berbagai macam tanggapan untuk kampanye beda anak beda pintar," ujarnya.
 
(rr/Syam)