www.tempo.co

Anggota Dewan Pembina/Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra, Habiburohman mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar berani memanggil Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh terkait kasus OC Kaligis.

"Jangan mentang-mentang Surya Paloh dekat dengan Presiden lalu KPK jadi melempem," pinta Habiburohman seperti disampaikan kepada Teropong Senayan, Jumat (2/10).

Menurut Habiburohman, peran Surya Paloh dalam kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan OC Kaligis dan Gubernur non aktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mesti didalami. Sebab, nama Surya Paloh kerap disebut-sebut oleh para saksi dan tersangka dalam persidangan.

"Pertemuan di kantor Nasdem harus diperjelas apa konteksnya, apakah permufakatan jahat untuk menyelesaikan kasus di kejaksaan dengan intervensi kekuasaan atau islah antara gubernur dan wakil gubernur," papar Habiburohman.

Menurut dia, kalau dipakai logika ala detektif di film India, potongan puzzle-nya sebenarnya nyambung. Sebab, Surya Paloh, OC Kaligis dan Jaksa Agung HM Prasetyo sama-sama orang Nasdem. 

"Tapi KPK tidak boleh berprasangka. Oleh karena itu supaya terang benerang, maka Surya Paloh harus segera dipanggil," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem, Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa tidak mungkin Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh akan dipanggil KPK. Ini menyusul dipanggilnya Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella oleh KPK pada Rabu (23/9).

"Siapa yang bilang Ketua Umum bisa dipanggil? Enggak loh, enggak ada itu," kata Irma di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Kamis (1/10) kemarin.

Irma juga menegaskan kalau Fraksi Nasdem DPR tidak ikut campur soal pemeriksaan Sekjen Nasdem Rio Capella perihal dugaan suap yang menjerat mantan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho.

"Yang lain-lain kita enggak tahu. Tanya saja sama Pak Rio. Dia harus tanggung jawab," tandasnya.

(rr/HY)