bluenationreview.com

Calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) 2016 dari Partai Republik, Ben Carson, mengatakan seorang Muslim tidak bisa terpilih menjadi Presiden Amerika. Menurutnya, Islam bertentangan dengan Konstitusi AS.

Komentar Carson itu muncul dalam sebuah wawancara program “Meet The Press” di NBC yang disiarkan pada hari Ahad waktu AS. ”Saya tidak akan menganjurkan bahwa kita menempatkan seorang Muslim yang bertanggung jawab pada bangsa ini,” kata Carson.

"Saya benar-benar tidak setuju dengan itu,” ucapnya lagi.

Komentar Carson dikecam kelompok terbesar pembela hak-hak sipil Muslim di AS, yakni "Council on American-Islamic Relations".

”Bagi saya (dia) ini benar-benar berarti ia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden Amerika Serikat,” kata juru bicara kelompok itu, Ibrahim Hooper, seperti dikutip AP, Senin (21/9).

”Anda tidak bisa menahan penyiaran dan pada saat yang sama mengatakan Anda akan mewakili semua orang Amerika, dari semua agama dan semua latar belakang,” lanjut Hooper.

Hooper mengatakan Konstitusi AS secara tegas melarang penggunaan unsur agama dalam kampanye mencari jabatan publik.

Dalam penampilan yang terpisah di NBC, salah satu Capres AS saingan Carson yang juga dari Partai Republik, John Kasich (Gubernur Ohio), ditanya apakah dia akan memiliki masalah dengan Muslim di Gedung Putih.

"Bagi saya, hal yang paling penting untuk menjadi presiden adalah Anda memiliki keterampilan kepemimpinan, Anda tahu apa yang Anda lakukan dan Anda dapat membantu memperbaiki negeri ini dan memajukan negara ini. Itu adalah kualifikasi yang penting bagi saya,” ujarnya.

Senator asal Texas, Ted Cruz, ikut mengkritisi pernyataan kontroversial Carson.”Konstitusi menetapkan bahwa tidak akan ada tes agama untuk jabatan publik, dan saya seorang konstitusionalis,” ujarnya.

Komentar Carson muncul setelah Capres AS dari Partai Republik Donald Trump pada pekan lalu juga menganggap Presiden Barack Obama seorang Muslim. Trump menegaskan bahwa dia tidak punya kewajiban untuk membela Obama.

Namun, Trump mengatakan, ada perbedaan antar-semua Muslim baik di Amerika maupun di tempat lain. ”Saya punya teman yang Muslim, mereka orang-orang hebat, orang-orang luar biasa,” ujar Trump. 

(rr/Knf)