www.beningpost.com

Selama tiga bulan ke depan, Jerman Fest akan hadir di beberapa kota besar di Indonesia dari tanggal tanggal 5 September hingga Desember 2015 dengan tema “Bersama Menuju Masa Depan”.
 
Jerman Fest merupakan sebuah inisiatif dari Kementerian Luar Negeri, terselenggara berkat kerja sama antara Goethe-Institut Indonesia, Kedutaan Besar Jerman Jakarta dan EKONID.
 
“Berdasarkan hubungan bilateral yang baik dan terpercaya, baik Jerman maupun Indonesia merupakan negara-negara penting di wilayahnya masing-masing dan bagian dari keanggotaan G20. Keduanya bersedia dan siap untuk membentuk masa depan dengan menghadapi tantangan yang berada di hadapan kita, “ kata Dr. Georg Witschel, Duta Besar Jerman untuk Indonesia.
 
Pembukaan Jerman Fest akan diadakan pada tanggal 5 September 2015 dengan pemutaran film bisu mahakarya Fritz Lang “Metropolis” di Teater Jakarta, yang diiringi oleh Film Orchestra Babelsberg.
 
Selain acara di Teater Jakarta, pemutaran publik pertama di Indonesia dari versi durasi panjang yang asli dari "Metropolis" juga akan disertai dengan sebuah siaran pemutaran langsung di area terbuka yang dapat menampung ribuan penonton.
 
Selama tiga bulan berikutnya, acara-acara berkualitas tinggi akan dihadirkan lebih banyak lagi, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di beberapa kota di Indonesia.
 
Program yang bervariasi memuat acara-acara, seperti: paduan suara asal Jerman dan Indonesia akan menyatukan suara mereka dan tampil sebagai sebuah grup; seniman Indonesia berkesempatan untuk bertemu mitra mereka di Jerman dan bersama-sama menciptakan karya-karya unik.
 
Pada saat yang bersamaan, anak-anak dan generasi muda belajar tentang hal-hal seputar sains melalui cara yang menghibur; dan pameran yang mengundang pengunjungnya untuk merasakan langsung kebudayaan yang beragam di seluruh dunia.
 
Selain itu juga diselenggarakan seminar dan konferensi tentang isu-isu politik dan ekonomi juga akan merupakan bagian dari Jerman Fest ini. Hal-hal tersebut diatas, hanyalah sedikit detil dari beragamnya program Jerman Fest, yang bertujuan untuk menyajikan format baru dan inovatif.
 
“Kami ingin memfasilitasi hubungan kerja langsung antara seniman-seniman Indonesia dan Jerman yang luar biasa dan mencoba format-format baru,“ jelas Heinrich Blömeke, Direktur Goethe-Institut Indonesien.
 
Dia memberikan gambaran, kolaborasi antara musisi muda dan komponis Indonesia dengan Ensemble Modern yang sudah terkenal di dunia atau kerja sama antara teater boneka Papermoon (Yogyakarta) dan Retrofuturisten (Berlin); Teater Garasi dan Rimini Protokol berkolaborasi untuk proyek ‘100% Yogyakarta’ yang merefleksikan masyarakat urban dan juga mengikutsertakan masyarakat umum selama pementasan di panggung
 
Jerman Fest dirancang untuk mendorong pertukaran informasi yang bermanfaat antara Indonesia dan Jerman dan memperkuat hubungan antara kedua negara, sehingga menjadi pondasi yang kokoh untuk masa depan yang kreatif.
 
(rr/Syam)