www.bbc.com

Mengandung bayi yang beratnya melebihi proporsional dan berisiko mengalami kegagalan saat melahirkan, seorang wanita dianjurkan merokok 50 batang dalam sehari agar berat bayinya mengecil.
 
Melansir dari Daily Mail, Selasa (1/9), Jenson Barnett, sang bayi, mengalami keretakan tengkorak saat konsultan dokter kandungan Dr Sharon Oates membantu kelahiran bayi berbobot 4,5 kg. Namun bayi ini meninggal setelah sebelumnya mengalami kesulitan dalam melahirkan dan menderita kerusakan otak.
 
Dr Oates mengatakan kepada ibunya Kate Langford bahwa ia harus merokok 50 batang sehari agar bayinya di kehamilan berikutnya berukuran lebih kecil. Namun Dr Oates melakukan kesalahan dan dituntut melalui hukum, meskipun ia telah berkiprah selama 30 tahun.
 
Kate Langford telah seminggu terlambat datang ke rumah sakit di Rumah Sakit Royal Shrewsbury. Keesokan harinya, Dr Oates menunjukkan adanya masalah dengan detak jantung Jenson dari hasil tesnya. Namun Dr Oates, yang memimpin perawatan tujuh pasien saat itu, berpikir Langford membuat kemajuan yang baik.
 
Kurang dari empat jam detak jantung bayi melemah, lalu Dr Oates dan tim perawat gagal menggunakan forceps sebelum menyetujui untuk melakukan operasi Caesar.
 
Menurut Langford, para dokter berlebihan saat menggunakan forceps. "Saya sampai harus berpegangan pada pegangan logam di tempat tidur. Tempat tidur pun berguncang hebat karena kesulitan menarik Jenson keluar," kisahnya.
 
Melalui pemeriksaan post-mortem, Jenson meninggal karena pendarahan internal yang berlebihan akibat kerusakan otak yang disebabkan forceps. Jenson terlahir dengan tali pusar di lehernya.
 
Meskipun tengah ditangani oleh pihak pengadilan, Dr Oates memiliki pembelaan atas tindakannya agak aneh dan lucu, tapi ia tidak dianggap melawan.

 

(rr/DailyM)