www.harianaceh.co.id

Anak buah Kabareskrim Komjen Budi Waseso menggalang sikap siap mundur bila benar atasan mereka diberhentikan dari jabatannya. Pencopotan jenderal bintang tiga yang akrab dengan sapaan Buwas itu akan merusak kinerja penyidik Bareskrim yang saat ini sedang giat-giatnya memberantas kasus korupsi besar.

"Penyidik (di Bareskrim) ini akan takut. Akan takut, nanti kalau dia bertindak, dicopot! Kan begitu, toh! Akan takut kan? Saya juga takut, nanti kalau Kabareskrim dicopot, saya mundur! Mundur saya!," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Victor Edison Simanjuntak, di Mabes Polri, Rabu (2/9)

Menurut Victor, Polri perlu sosok Kabareskrim seperti Budi Waseso dan bila isu pencopotan itu memang benar akan menjadi langkah mundur dalam penegakkan hukum.

"Apa kita mengharapkan ini Bareskrim ini lemah lembut lagi seperti dulu? Kan begitu. Kalau sedikit tegas, kita kan tegas tapi tetap menyayangi. Kalau kita kembali ke zaman dulu, ini mundurnya bukan satu langkah ini. Maunya yang mana ini?" tandasnya.

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo memanggil Kabareskrim Buwas, Selasa (1/9) malam kemarin, dan memberitahukan jika dirinya akan dihentikan dari jabatan. Buwas dianggap menghambat pembangunan ekonomi.

Namun, Buwas sendiri mengaku bahwa dirinya tidak dipanggil ke Istana. Saat ini, dirinya masih bekerja seperti biasa. "Tidak, tidak dipanggil beliau (Presiden)," ujar Buwas, saat dikonfirmasi pagi tadi.

(rr/rm)