www.beningpost.com

Dua unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) yakni PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Serang Mill meraih penghargaan Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya (GPMB) tahun 2015 – CSR Best Practices for Millenium Development Goals (MDGs) toward Sustainable Development Goals (SDGs) di Jakarta.
 
“Kami menyambut baik apresiasi yang diberikan, karena penghargaan ini merupakan wujud nyata kami dalam upaya memberi manfaat, menyejahterakan, dan memajukan masyarakat, khususnya masyarakat disekitar unit produksi kami,” kata Direktur APP Suhendra Wiriadinata.
 
Tjiwi Kimia meraih penghargaan untuk kategori bidang penanggulangan dan pencegahan HIV/ AIDS, malaria, TBC, dsb, dengan program “Tjiwi Kimia peduli HIV AIDS”, serta Indah Kiat Serang untuk kategori bidang pemberdayaan usaha mikro rumah tangga pra sejahtera dengan program “Pemberdayaan Masyarakat Mitra Kreasi Handicraft”.
 
Penghargaan yang memiliki parameter pencapaian dari SDGs sampai dengan tahun 2030 yang juga merupakan penyempurnaan dari tujuan MDGs yang berakhir tahun 2015 ini merupakan apresiasi terhadap komitmen dunia usaha dalam pencapaian target pembangunan berkelanjutan, serta mengikutsertakan 12 kategori pencapaian dari 17 pencapaian yang dicanangkan dalam program SDGs.
 
Menurut Suhendra, penghargaan ini mengidentifikasikan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap kepedulian perusahaan kepada lingkungan dan masyarakat sekitarnya, dimana tidak hanya sekedar mengikuti peraturan pemerintah semata, tapi benar – benar berperan aktif hadir di tengah masyarakat.
 
Ditambahkannya, program Tjiwi Kimia Peduli HIV/ AIDS dan Narkoba telah dilaksanakan secara aktif sejak tahun 2004, melalui program penyuluhan, promosi, olahraga baik di internal karyawan maupun pada lapisan masyarakat sekitar, serta membuat komitmen dan kebijakan di internal perusahaan tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/ AIDS.
 
Selain itu, program Pemberdayaan Masyarakat Mitra Kreasi Handicraft milik Indah Kiat Serang yang diinisiasi pada tahun 2009 ini, memanfaatkan limbah kertas hasil olahan industri sebagai bahan baku, telah menghasilkan berbagai macam produk kreatif berupa kerajinan tangan untuk souvenir, serta telah mampu menyediakan kebutuhan souvenir di lingkup APP bahkan diluar perusahaan.
 
Sebelumnya, tanggal 8 Juli 2015 APP menyatakan dukungannya untuk pemerintah propinsi Sumatera Selatan dalam mengatasi isu deforestasi dan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca sambil tetap mendukung kesejahteraan komunitas lokal.
 
Selain itu, APP merupakan pelopor komitmen “tanpa deforestasi”, dimana sejak awal tahun 2013 bersama dengan The Forest Trust (TFT) melakukan penghapusan secara meyeluruh penggunaan bahan baku dari hutan alam di seluruh rantai pasokan industri APP.
 
“Meraih prestasi merupakan awal, dengan penghargaan ini mendorong kami untuk terus berupaya memberikan manfaat bagi semua, karena kami yakin dalam menghasilkan produk berkualitas tidak hanya memperhatikan unsur keuntungan semata, namun faktor manusia dan lingkungan juga turut dijaga,” tutup Suhendra.
 
(rr/Syam)