www.facebook.com

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku jengah kaset pengajian yang diputar pengelola di masjid. Hal ini disampaikan JK saat menghadiri pembukaan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Se-Indonesia di Pondok Pesantren Attauhidiyah, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (9/6) kemarin. JK menilai hal tersebut menimbulkan potensi 'polusi suara' yang bisa membuat pihak masjid selaku penyetel pengajian kaset mengganggu waktu tidur khalayak ramai.

"Kita jengah dan dia berdosa mengganggu (tidur) kita," timpal JK.