www.act.or.id

Prihatin kondisi masyarakat pulau-pulau tepian negeri Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama 15 Lembaga (lembaga kemanusiaan, lembaga zakat, dan media Islam), Kamis, (30/4), di Kantor ACT Pusat Menara 165, sepakat membentuk Konsorsium Kemanusiaan untuk 100 Pulau Tepian Negeri.

Deklarasi Komitmen dan Kesepakatan tersebut secara simbolis ditandatangani oleh perwakilan dari ACT dan 15 lembaga yang hadir pada Piagam Komitmen.

Lembaga yang hadir diantaranya Majelis Taklim Telkomsel (MTT), Griya Yatim Dhuafa (GYD), Yayasan Baitul Mal Indonesia BRI (YBM-BRI), Komunitas Gemar Berbagi (KGB), RAS FM, Sahabat Iman, Majalah Ummi, Dakta FM, Jakmania, Gemma (Gerakan Memakmurkan Masjid Pondok Indah), Destructive Fishing Watch (DFW) dan Wali Care.

Isu penyatu segenap elemen ini, digulirkannya "Program Pemberdayaan 100 Pulau Tepian Negeri." Meskipun menurut informasi resmi, hanya ada 92 pulau terluar (tepian negeri), program ini memberi makna baru atas kata 'tepian', bukan hanya menyangkut posisi geografis pulau-pulau tepian, yang membatasi Indonesia dan negara lain.

Kata 'tepian' dimaksudkan sebagai 'tepian nasib', karena dengan segenap keterbatasannya, masyarakat di pulau-pulau sasaran program, hidup antara sengsara dan terabai: di tepian nasib.

“Kita jelaskan peta permasalahannnya, yaitu problem di pendidikan, kesehatan, keagamaan, juga ekonomi, hal itu menjadi permasalahan yang cukup rumit. Sehingga tepian-tepian wilayah Indonesia tidak berkembang lebih baik, maka akhirnya kami berkomitmen berjuang bersama untuk menjalankan program ini,” jelas Ibnu Khajar, Vice President ACT, yang juga menjadi penanggung jawab Program 100 Pulau Tepian Negeri.

Ibnu mengatakan program ini tidak bisa dijalankan ACT sendirian, namun harus dilakukan secara bersama-sama (berjama’ah). Hal senada diungkapkan Adzee Ridwan, Pimpinan Wali Care sekaligus Manajer Wali Band. Menurutnya Wali Care, ACT dan lembaga lainnya tidak bisa berjalan sendiri-sendiri menjalankan program ini. Karena kekuatan akan sempurna kalau semua lembaga bersama-sama menjalankan program ini.

‎Maju menyokong kampanye kepedulian ini, Wali Band yang hadir diwakili managernya Adzee Ridwan dan Apoy sang gitaris‎, antusias menerima mandat sebagai ambassador program Tepian Negeri. “Konsekuensi kami menyatakan siap menjadi ambassador program ini, tentu kami sudah mewakafkan apa yang sudah dikomitmenkan.” paparnya.

“Kami berharap melalui konsorsium yang dimotori oleh ACT ini akan menjadi kekuatan kita bersama untuk menegakkan syiar dan membangun kekuatan ekonomi ummat, terutama di tepian negeri. Ini adalah program bersama d imana semua proses sinergi, satu pintu. ACT dapat mengambil peran itu agar semua bisa berkarya sejajar.” pungkasnya.

(rr)