www.beningpost.com

Analis Jameel Ahmad, Chief Market Analyst Forex Time dalam siaran persnya mengatakan melemahnya permintaan minyak dunia dan fluktuatifnya perekonomian global, adalah hal penting yang wajib dipertimbangkan para pelaku pasar indeks (IHSG) di Indonesia, khusus sepanjang tahun 2015.

“Melemahnya permintaan terhadap minyak dunia bisa berlanjut dan memengaruhi indeks hingga kuartal pertama,” ujarnya.

Indonesia sesungguhnya adalah salah satu negara yang diprediksi mendapatkan keuntungan dari turunnya harga minyak dunia.

Seperti diberitakan media massa, harga minyak dunia jenis Lite Sweet sebesar USD46,39 / barel dari USD48,69/barel (harga pada Selasa (20/1) di pasar Amerika, dan minyak dunia jenis Brent North Sea sebesar USD47,99/barel turun dari harga sebelumnya dilevel USD48,84/barel (harga pada Selasa (20/1) di pasar Inggris).

Dari kondisi pasar tersebut, Ahmad juga menganalisa, bahwa perekonomian Indonesia juga bisa mendapatkan keuntungan dari turunnya biaya impor, dan kenaikan IHSG yang tidak terduga dapat terjadi selama ada keuntungan dari turunnya harga minyak. 

Naik turunnya perekonomian Indonesia di tengah proses adaptasi pemerintahan baru, tentu berpengaruh terhadap investasi masyarakat. Untuk itu, masyarakat Indonesia harus cerdas memilih dan memilah investasi yang tepat serta aman, guna menghindari spekulasi pasar.

“Dalam pasar internasional, komoditas utama dan yang paling banyak diperjualbelikan di pasar Indonesia adalah emas. Saat ini Indonesia berada di peringkat 9 negara yang memiliki produksi emas tertinggi. Indonesia sendiri menyumbang sekitar 4 persen produksi emas dari suplai dunia,” lanjut Ahmad.

Seperti diketahui, harga jual-beli emas di pasar Indonesia saat ini berada di kisaran harga Rp525.236 /gram, atau USD 1.301,00 / oz, dengan kurs IDR/US$12.557,00. Menurut Ahmad, Indonesia mengutamakan ekspor emas ke negara-negara di Asia Tenggara, Eropa dan Australia.

Penjualan emas memiliki peminat yang mendunia dan sering dianggap sebagai “safe haven” atau aset yang aman saat adanya sentimen pasar dari investor terkait volatilitas yang tidak terduga ataupun pergerakan mata uang yang tidak dapat diprediksi.

Dari kekuatan Indonesia dalam komoditas emas ini, dapat dilihat bahwa emas adalah salah satu komoditas yang dapat dipilih menjadi investasi yang aman dan berpotensi di Indonesia di tahun 2015.

(rr/Syam)