www.beningpost.com

Memobilisasi tenaga kerja Anda adalah salah satu proyek yang paling penting dan jauh ke depan yang dapat dilakukan sebuah perusahaan. Bila dilakukan dengan benar, bisnis Anda dapat meningkatkan produktifitas dan kinerjanya saat menjadi sebuah ‘perusahaan pilihan’ bagi orang –orang yang berbakat.

Saat Anda menjalankannya dengan salah, Anda dapat menghancurkan semangat karyawan serta kalah bersaing dengan perusahaan lain. Jadi langkah apa saja yang dapat Anda lakukan untuk menjalankan strategi mobilitas dengan benar?  

Mark Micallef, Area Vice President of Citrix ASEAN, berbagi tujuh tips tentang bagaimana organisasi-organisasi mulai menjalankan strategi mobilitas dengan efektif.

  1. Menyelaraskan tujuan proyek mobilitas Anda untuk tujuan perusahaan yang lebih besar
    Melakukan hal ini berarti memastikan bahwa proyek tersebut berkontribusi terhadap produktifitas, budaya, dan tujuan dari layanan pelanggan perusahaan dan membantu mengamankan dukungan para eksekutif bisnis yang kinerjanya diukur dari perbaikan di daerah-daerah tersebut. Hal ini pada gilirannya membantu mengamankan pendanaan proyek dan melindungi karyawan yang terkena dampak. Jika tujuan proyek tersebut tidak jelas atau tidak sesuai dengan tujuan perusahaan, maka peluang keberhasilannya berkurang secara dramastis.

  2. Menerapkan ‘pusat keunggulan’ mobilitas.
    Mendirikan pusat-pusat keunggulan dalam departemen TI memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan manfaat dari projek mobilitas mereka. Dengan proyek tersebut yang berdampak pada sebagian besar fungsi-fungsi TI, termasuk jaringan, pengembangan aplikasi dan keamanan, pusat-pusat keunggulan tersebut seharusnya mencakup perwakilan-perwakilan dari setiap area yang terkena dampak.  Perwakilan-perwakilan tersebut kemudian mendapat kesempatan untuk membahas mobilitas dalam konteks program TI yang lebih luas, untuk mengatasi hambatan pengadopsian dan menjelaskan mengenai perkembangan teknologi yang baru. 

  3. Melibatkan bisnis dan para pemangku kepentingan eksekutif dalam mengawasi proyek-proyek mobilitas.
    Proyek-proyek tersebut memberikan dampak terhadap  berbagai tim dan fungsi di dalam perusahaan, termasuk manajemen, pengadaan, penjualan dan layanan. Hal ini membuat menangkap setiap mobilitas grup menggunakan  kasus dan mempertimbangkan hal tersebut dalam perencanaan proyek dan eksekusinya jadi penting. Cara yang paling efektif untuk melakukannya adalah dengan memiliki tim proyek yang bertanggung jawab kepada komite perwakilan dari masing-masing area bisnis.

    Komite ini pada gilirannya memberikan laporan kepada kepala eksekutif atau pemimpin tim senior. Sistem pengawasan ini - dengan tim-tim proyek yang melaporkan secara mingguan atau setiap dua minggu - kemungkinan besar juga memastikan proyek-proyek mobilitas berjalan sesuai jadwal dan memenuhi semua target dan tujuan mereka. Proses pengawasan yang ketat itu sangat penting untuk proyek-proyek mobilitas di beberapa negara di Asia Pasifik. Perbedaan bahasa, budaya dan kematangan teknologi dapat mempengaruhi seberapa cepat mobilitas diterapkan di setiap pasar.

  4. Jangan segan mengeluarkan biaya untuk manajemen perubahan atau pendidikan. Mobilitas jauh lebih luas daripada memberikan beberapa tablet atau smartphone untuk karyawan. Jika diterapkan dengan baik, mobilitas mengubah tempat, waktu dan cara orang bekerja. Untuk memaksimalkan nilai mobilitas, para pengusaha perlu untuk mendapatkan dukungan dari pekerja mereka, terutama karyawan yang lebih tua yang mungkin kurang nyaman dengan perubahan.

    Selain itu, perusahaan perlu mendidik karyawan tentang cara menjadi produktif saat bekerja di luar kantor, termasuk kapan harus menghentikan kegiatan kerja dan mencurahkan waktu untuk kegiatan pribadi. Program pendidikan juga harus mencakup kebijakan yang mengatur keamanan data, termasuk proses menginformasikan TI saat perangkat mereka hilang atau dicuri untuk memungkinkan mereka mengaktifkan prosedur penghapusan jarak jauh.


    Source: www.shutterstock.com

  5. Memilih mitra bisnis yang tepat.
    Memilih mitra bisnis merupakan hal yang sangat penting dalam memastikan kelancaran proyek mobilitas. Perusahaan perlu untuk benar-benar memeriksa rekam jejak dan kompetensi calon mitra, termasuk menegaskan kepada mereka untuk memberikan bukti keberhasilan dalam menyelesaikan proyek mobilitas yang sama. Mereka juga harus memeriksa apakah mitra tersebut menyediakan layanan konsultasi dan implementasi; kemampuan konsultasi jarang tapi sangat berharga.

    Para pengusaha juga harus memeriksa apakah mitra bisnis yang prospektif dapat memberikan lebih dari sekedar mengimplementasi platform mobilitas perusahaan; dapat memberikan layanan bernilai tambah seperti pengembangan aplikasi. Sebuah layanan yang sangat berharga dari mitra channel adalah melakukan migrasi aplikasi Windows ke iOS atau tablet dan smartphone Android.

    Akhirnya, mitra tersebut seharusnya mempunyai pengetahuan mendalam yang terbukti tentang produk-produk vendor, termasuk jalan rencana bisnis untuk masa depan, dan hubungan kerjasama yang baik dengan para vendor.

  6. Memilih vendor yang tepat
    Perusahaan juga harus bekerja sama dengan mitra channel mereka dalam memilih vendor yang tepat. Pemasok yang terpilih seharusnya memberikan platform mobilitas yang end-to end, menghilangkan keharusan adanya software pihak ketiga untuk melengkapi projek mobilitas.

    Vendor yang terpilih seharusnya memberikan dukungan yang terbaik untuk pelanggannya dan mitranya, termasuk menyediakan dukungan teknisi 24 jam per hari, selama tujuh hari seminggu untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.

  7. Mengukur hasil dan mengadaptasi mobilitas untuk kondisi yang berubah 
    Ekspansi ke pasar baru, merger dan akuisisi dan teknologi baru adalah beberapa faktor yang dapat berdampak pada proyek mobilitas. Perusahaan harus cukup fleksibel untuk beradaptasi pada proyek ini untuk kondisi-kondisi yang berubah.

    Selain itu, pengukuran penerapan mobilitas yang teratur dan konstan memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat mengidentifikasi kesenjangan atau kekurangan dan bergerak untuk mengatasinya.

    (rr)