tribunnews.com

Lingkaran Survei Indonesia (LSI)-Denny JA menyebutkan kepuasaan publik terhadap kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) hanya sebesar 44,94% pada survei quick poll yang dilakukan 18 sampai 19 November 2014. Hal itu dilakukan terhadap 1.200 responden di Indonesia lewat random sampling.

“Ini peringatan bagi pemerintahan Jokowi-JK. Mereka yang tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi-JK,” kata peneliti peneliti LSI-Denny JA, Ade Mulyana, Jumat (21/11).

Ketidakpuasan publik terjadi akibat kurang sosialisasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Presiden Jokowi dan kenaikan harga kebutuhan pokok serta transportasi.

Begitupula kompensasi kenaikan harga BBM diragukan sampai ke rakyat miskin dan program kerja Presiden Joko Widodo belum dirasakan manfaatnya oleh rakyat. (am)