www.beningpost.com

Rusia dan Vietnam memperkuat kerja sama nuklir, terutama di bidang pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Perwakilan badan nuklir terkemuka milik pemerintah Vietnam, VINATOM, mengungkapkan bahwa Rusia bisa menjadi mitra strategis dalam pengembangan teknologi nuklir di Vietnam. Rusia dinilai memiliki solusi teknologi nuklir yang aman untuk pembangunan sebuah pembangkit tenaga listrik.

Hal tersebut mengemuka pada hari pertama diskusi Forum Pemasok Industri Nuklir Atomex Asia 2014 yang diselenggarakan oleh Rosatom, perusahaan nuklir milik Rusia, di Ho Chi Minh, Vietnam, 19 November 2014. Pertemuan ini berlangsung hingga hari Kamis, (20/11) 

Pada pembukaan sidang pleno, Direktur Departemen Bisnis Internasional Rosatom, Nikolay Drozdov, memberikan perhatian khusus pada kemitraan strategis dengan Vietnam. “Rosatom tertarik untuk memperluas operasinya di kawasan Asia Tenggara, dan Vietnam, adalah mitra utama kami di bidang pengembangan energi nuklir dengan PLTN pertama yang kini tengah dibangun di provinsi Ninh Thuan.”

“Kami menyediakan solusi terpadu bagi Vietnam yang mencakup infrastruktur nuklir, tanggap darurat, perlindungan fisik, kerangka peraturan, pendidikan nuklir, dan pelatihan personil untuk menjaga masa depan yang aman dan dapat diandalkan dalam pembangunan negara,” kata Drozdov.

Di tempat yang sama, Wakil Presiden Electricity of Vietnam atau EVN (perusahaan listrik terbesar di Vietnam – red), Nguyen Cuong Lam, mengatakan, Rusia memang memiliki pengalaman yang luas dalam teknologi nuklir.

“Kami percaya bahwa Federasi Rusia memiliki pengalaman yang luas dalam membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir dan memiliki banyak reaktor nuklir berteknologi tinggi yang sesuai dengan standar Badan Energi Atom Internasional atau IAEA. Oleh karena itu, pemerintah Vietnam telah memilih Rusia menjadi mitra pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Vietnam,” ujarnya.

Forum Atomex Asia 2014 dibuka oleh Konsul Jenderal Federasi Rusia di Ho Chi Minh, Anatoly Borovik, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Vietnam (Vietnam Atomic Energy Agency) Dr. Hoang Anh Tuan, Kepala Departemen Perindustrian dan Perdagangan Le Tuan Phong, Analis Penelitian Senior dari Asosiasi Nuklir Dunia Ian Hore-Lucy, dan Wakil Presiden EVN Nguyen Cuong Lam.

Hadir pada forum ini antara lain beberapa badan atom dan nuklir di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand, Asosiasi Nuklir Dunia, dan beberapa perusahaan pemasok nuklir terkemuka di Rusia.

(rr/Syam)