en.tempo.co

Peneliti Indonesia For Global Justice (IGJ) Salamudin Daeng menyesalkan masuknya nama Rini Soemarno yang dikabarkan akan menjadi menteri BUMN. Menurut Salamudin, track record Ketua Tim Transisi Jokowi-JK itu cukup buruk.

Menurut Salamudin Daeng, kabinet Jokowi-JK harus diisi oleh orang-orang yang secara tegas pro rakyat serta anti pada dominasi asing serta membangun negara yang berdikari sebagaimana komitmen Jokowi untuk menjalankan Trisakti yakni berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Ringkasnya orang seperti Rini Soemarno memiliki rekam jejak buruk dan lebih mementingkan pasar neoliberalisme daripada ekonomi kerakyatan. Publik mengetehaui persis track record orang ini yang berperan dalam penghancuran industri nasional dan memberi kontribusi besar terhadap dominasi perusahaan otomotif asing di Indonesia," cetus Salamudin kepada wartawan, Rabu (22/10).

Kabinet Jokowi-JK, menurut Salamudin tak hanya harus bebas dari korupsi namun mutlak harus berisikan orang-orang yang memiliki komitmen besar menjalankan agenda kerakyatan dan melepaskan dirinya sama sekali dari rezim neoliberal dan tekanan asing.

"Pejabat menteri yang korup tidak lebih berbahaya dibandingkan dengan seorang menteri yang memiliki keyakinan neoliberal. Seorang koruptor hanya mencuri anggaran negara. Tapi seorang neoliberal menjual negara kepada asing secara gelondongan," tegasnya.

 

(rr/Skln)