www.beningpost.com

Telview Technology, perusahaan yang bergerak dibidang security system sejak tahun 1992, hari ini telah sekali lagi memecahkan rekor Museum Rekor- Dunia Indonesia (MURI), yaitu untuk kategori Sirene Alarm Terbesar.

Rekor ini adalah rekor MURI yang kedua kalinya diterima PT Telview Technology. Rekor yang pertama diterima pada tanggal 10 Juli 2011, yaitu untuk kategori Kamera CCTV Terbesar, yang berada di Jalan Pajajaran Bandung. Rekor yang pertama ini telah mendapat pengakuan sebagai rekor dunia oleh Guinness World Records, sementara untuk kategori sirine alarm terbesar ini sedang dalam proses pendaftaran ke institusi rekor dunia yang berpusat di Inggris tersebut.

Menurut Ir. Darwin Lestari, Direktur PT Telview Technology, sirene alarm terbesar ini dibuat atas misi Telview untuk membangkitkan security awareness, atau kesadaran akan pentingnya keamanan dalam masyarakat kita.

“Dengan meningkatnya security awareness ini, kami berharap kita semua dapat menyadari bahwa keamanan suatu negara bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab kita bersama. Apabila kita semua berperan aktif dalam memelihara dan meningkatkan keamanan tempat kita masing-masing dengan baik, kami percaya Indonesia, negara yang kita cintai ini akan menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman,” Ir. Darwin Lestari, Direktur PT Telview Technology.

Telview CCTV

Sirine Alarm Terbesar, yang berukuran 2.9 x 2.9 x 5.5 m dan berbobot sekitar 650 kg ini, dipasang diatas gedung TelView yang berlokasi di Jl. Suryopranoto dengan ketinggian lebih dari 20 m diatas permukaan tanah.

Sirene alarm terbesar ini berfungsi penuh seperti layaknya sirine keamanan. Selain berukuran besar, sirine ini juga mempunyai tingkat kebisingan yang sangat tinggi.

Sirene alarm terbesar ini diharapkan akan menjadi landmark baru kota Jakarta, menjadi kebanggaan baru kota Jakarta serta menjadi simbol security awareness, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.

Ketua Umum MURI Prof.Dr. HC. KP Jaya Suprana mengatakan “Saya selalu mengagumi karya manusia tetapi saya lebih mengagumi manusia yang berkarya. Sehebat hebatnya karya manusia tetap karya manusia. Jadi manusia harus diletakkan diatas karya manusia. Pasti dibalik sebuah perusahaan yang hebat seperti ini pasti terdapat orang yang hebat yaitu siapa lagi kalau bukan Pak Darwin”.

(rr)