www.dreamstime.com

Facebook selama ini memberikan kemudahan bagi warga di seluruh dunia untuk saling berbagi informasi. Tapi kini, kemudahan berbagi informasi di Facebook nampaknya mulai dirasa perlu untuk disaring dan dibatasi.

Mengapa? Hal itu disarankan dan akan dilakukan, mengingat belakangan ini, muncul banyaknya foto-foto mengerikan kepala tanpa badan korban gerakan militan ISIS yang diambil dari wilayah Syiria dan Iraq, begitu mudahnya diunggah ke sosial media tersebut. Apalagi, foto-foto yang tak berprikemanusiaan itu juga sudah dapat banyak mendapatkan kecaman dari publik.

Berdasarkan laporan wartawan BBC, Leo Kelion, sebelumnya perusahaan Facebook tidak terlalu mempedulikan masalah ini. Bahkan, mereka tidak mau menghapus foto-foto mengerikan yang diunggah di Facebook itu dengan alasan tidak melanggar panduan. Meski akhirnya, mereka juga menghapusnya.

Oleh sebab itu, menindaklanjuti secara serius masalah ini agar tidak terulang kembali di waktu-waktu yang akan datang, pimpinan Dewan Keamanan Online Keluarga (FOSI) Amerika Serikat, sekaligus salah satu penasehat facebook, Stephen Balkam, menyarankan agar Facebook menerapkan system pembatasan informasi untuk menghambat para pemakai melihat foto-foto yang mengerikan.

Stephen memandang, penyebaran foto-foto itu memang bisa dilihat untuk kepentingan masyarakat.”Meskipun demikian, jika ditaruh di Facebook atau media sosial lainnya, system pematasan harus dipasang,” tegas Stephen. Saran ini, lanjut dia, seperti dilansir BBC, akan disampaikan pada pertemuan rapat Badan Penasehat Keamanan Facebook.

 

(rr/bbc)