www.aktualpost.com

Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah membuka posko pengaduan terhadap adanya gangguan distribusi kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat selama musim libur lebaran idul Fitri 1435H / 2014M yang berdampak adanya kelangkaan pasokan di pasar, sehingga bisa menyebabkan terjadinya kenaikan harga.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi dalam diskusi rutin akhir pekan usai melaksanakan sholat Jumat bersama Forum Wartawan Perdagangan, di ruang Press Room Kemendag, Jakarta, Jumat (25/7).

Menurut Bayu, posko ini tugasnya adalah untuk memantau sekaligus memastikan tidak ada gangguan dalam bidang distribusi kebutuhan bahan pokok masyarakat dan juga untuk menerima pengaduan kalau ada masyarakat yang menghadapi masalah atau kesulitan dalam kebutuhan bahan pokok.

Posko pengaduan yang baru pertama dilaksanakan ini, mulai beroperasi tanggal 26 Juli sampai dengan 3 Agustus 2014 selama 24 jam, dengan nomor telepon (021) 385 8210 atau melalui hansphone 0811 1995 400 serta email: bapokstra@kemendag.go.id.

Posko pengaduan ini, tidak hanya terpusat di kantor Kementerian Perdagangan Jakarta. Namun juga terdapat di setiap provinsi di seluruh Indonesia dengan nomor telepon dan handphone serta alamat email yang berbeda di setiap provinsi.

"Keberadaan posko pengaduan ini telah kami koordinasikan dan minta pada seluruh kantor dinas perdagangan di seluruh Indonesia. Dan semuanya sudah menyediakan posko di masing-masing provinsi," terang Bayu.

Selain itu, lanjut Bayu, yang tak kalah pentingnya, yaitu adanya dukungan dari berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan kecukupan bahan pokok selama musim libur lebaran Idul Fitri tahun ini, sehingga kestabilan harga bisa terjaga dengan baik.

Disamping itu Kemendag juga telah berkoordinasi dengan asosiasi pengusaha yang menangani kebutuhan pokok masyarakat, mulai dari Perum Bulog, Pasar Induk Beras Cipinang, Asosiasi Industri Minyak Makan, Gabungan Perusahaan Perunggasan, PD Pasar Jaya dan lain sebagainya.

"Ini adalah bagian dari usaha Kemendag untuk memastikan masyarakat dalam melaksanakan lebaran Idul Fitri tidak usah khawatir terganggu dengan masalah distribusi kebutuhan bahan pokok ini," ujar Bayu agar dalam menyikapi masalah ini bersikap tenang.

Dijelaskannya pula, bahwa sampai dengan saat ini tidak ada masalah dan tidak ada laporan tentang gangguan distribusi, meskipun terjadi dua gangguan secara fisik untuk transportasi yaitu putusnya dua jembatan di Comal, Pemalang Jawa Tengah dan di Ciamis, Jawa Barat.

"Dimana pada jembatan Comas sudah mulai beroperasi sejak kemarin walauppun untuk kendaraan kecil. Sedangkan jembatan di Ciamis masih ditangani. Tetapi di dua daerah itu masih ada jalan-jalan alternatif yang bisa dipakai, sehingga tidak ada gangguan distribusi," pungkasnya. 

(rr/Syam)